Kilas Balik Malang

Terpopuler 2016 : Kisah Seladi, Polisi asal Malang yang Bikin Haru Jutaan Netizen Indonesia

Dan kalau ada yang memberinya uang terimakasih, ia menolaknya atau meminta si pemberi menyerahkannya ke masjid.

Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Beginilah Keseharian Bripka Seladi 

Hampir tak ada warga Kota Malang yang tak mengenal Bripka Seladi.

Bahkan, mungkin hampir semua orang Indonesia mengenal sosok polisi yang satu ini.

Ya, nama Bripka Seladi, polisi dari Polres Malang Kota, tiba-tiba terkenal ke seantero Indonesia.

Penyebabnya adalah, dia menjadi contoh bahwa di tengah kesan polisi di masa kini hidup serba berkecukupan, tapi masih ada polisi yang sudi menjadi pemungut barang bekas demi mendapat penghasilan yang jujur.

Berita soal Bripka Seladi, menjadi berita Malang terpopuler SURYAMALANG untuk periode Mei 2016.

SURYAMALANG.COM - Berita tentang Bripka Seladi, anggota Polres Malang Kota yang memiliki bisnis sampingansampah mendapatkan reaksi dari beberapa pihak.

Hal itu pula membuat Seladi dipanggil pimpinannya di Mapolres Malang Kota. Kamis (19/5/2016) pagi, Wakapolres Malang Kota Kompol Dewa Putu Eka memanggil Seladi dan berbincang dengannya.

"Ya tadi pagi, saya dipanggil pimpinan, Pak Waka. Beliau tanya tentang kenapa saya punya sampingan ini, ya saya jawab apa adanya," ujar Seladi kepada SURYAMALANG di depan gudangsampahnya di Jalan Dr Wahidin Kecamatan Klojen Kota Malang.

Seladi menceritakan jika dirinya terhimpit kebutuhan ekonomi. Tetapi, ia tidak mau mencari tambahan pendapatan dengan memanfaatkan pekerjaannya sebagai polisi.

Ia bercerita, bertahun-tahun lalu, memiliki utang sebesar Rp 150 juta. Ia ketika itu sudah memiliki bisnis sampingan yakni jual beli barang.

"Barang yang saya jual, macam-macam, ada mebel juga televisi. Kemudian saya ditipu orang, barang dibawa tetapi tidak dibayar," ujarnya. Padahal untuk itu, ia harus memodalinya dengan meminjam ke koperasi kepolisian.

Sampai akhirnya, ia memilih sampah sebagai ladang bisnisnya. Ia bekerja sampingan sebagai pemulung sejak tahun 2004.

Ia berkeliling memakai sepeda onthelnya untuk mencari sampah. Sampai delapan tahun silam, ia menempati bangunan kosong yang kini menjadi gudang sampahnya di Jalan Dr Wahidin.

Jadi Polisi
Seladi menjadi polisi sejak tahun 1977. Dan sejak 16 tahun silam, ia berdinas di Urusan SIM Kantor Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Malang Kota.

Lahan yang basah, demikian anggapan orang. Tetapi Seladi memilih bekerja sampingan untuk menambah penghasilannya demi mencukupi kebutuhan keluarga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved