Malang Raya

#nebengmalang Cara Netizen Kota Malang Tanggapi Aksi Mogok Sopir Angkot, Jadi Trending Topik Pula

Aksi sosial warga Kota Malang menyusul aksi sopirsopir Angkutan Kota (Angkot) yang mogok beroperasi sejak Senin (6/3/2017) berlanjut.

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Adrianus Adhi
kompas.com
Foto Ilustrasi. 

SURYAMALANG.com - Aksi sosial warga Kota Malang menyusul aksi sopirsopir Angkutan Kota (Angkot) yang mogok beroperasi sejak Senin (6/3/2017) berlanjut.

Saat ini bahkan muncul gerakan #NebengMalang bagi warga kota yang mau mencari tumpangan sebagai pengganti angkot yang mogok.

Gerakan itupun kini sedang ramai diperbincangkan di media sosial, bahkan menjadi trending topik di Twitter.

Belum diketahui, siapa yang mempelopori gerakan ini? Yang pasti banyak anak muda yang mau meluangkan waktu untuk nebeng dengan sesamanya.

Tak hanya itu, banyak netizen yang tergerak untuk memberikan tumpangan bagi mereka yang mau pergi.

berita Nebeng Malang
 (twitter)

Sekadar diketahui, warga Lota Malang kini kesulitan menaiki kendaraan umum. Siswa dan pekerja yang biasa menggunakan jasa Angkot terpaksa menumpang, atau mengurungkan niatnya untuk pergi.

Baca: Saat Sopit Angkot di Kota Malang Mogok, Relawan Ini Siap Beri Tumpangan Gratis Bagi Pelajar

Dan yang mengejutkan, ternyata ada gerakan untuk memberi tumpangan gratis bagi warga yang mau berangkat kerja atau ke sekolah.

Salah satunya digagas oleh Pemerintah Kota Malang. Pemerintah menyediakan kendaraan gratis bagi warganya sejak Senin hingga Selasa (7/3/2017) siang.

Ada sekitar 20 armada milik Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan Polres Malang Kota. Armada itu terpusat di depan Stasiun Kota Malang.

Semua kendaraan terpusat di sekitar Stasiun Kota Malang. Armada ini melayani trayek ke Terminal Gadang, Arjosari, Kacuk, juga Landungsari.

"Dari masing terminal itu juga membawa penumpang sampai stasiun. Lalu akan diangkut menuju ke tempat tujuan selanjutnya. Misalnya dari Gadang mau ke Arjosari ya turun stasiun dulu.

Baru dioper ke bus atau mobil lain," ujar M Damhudi, Kasi Penertiban dan Angkutan Orang Dishub Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.

Damhudi menyarankan warga menunggu di sepanjang rute itu atau datang ke stasiun. "Umpama dari stasiun ke Gadang ya lewat rute jalan raya besar yang dilewati angkot," ujarnya. 

Sampai hari ini angkot masih mogok beroperasi. Sopir angkot memprotes beroperasinya angkutan online di Kota Malang.

Selain dari Pemerintah Kota Malang, masyarakat juga bergotong royong untuk memberi tumpangan ke warga yang lain. Ini bisa dilihat di grup Komunitas Peduli Malang.

Di sana banyak postingan untuk memberikan tumpangan ke warganya yang kesulitan mendapatkan kendaraan umum.

Anda tertarik untuk membantu? Yuk, Twit #NebengMalang (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved