Nasional

Sopir Dibunuh, Kemaluannya Dipotong, Digoreng, Lalu Dimakan, Motif Pembunuhan Menyayat Hati

Ada luka di telinga, memar di kening, memar di pipi sebelah kanan dan kemaluan korban terpotong

Editor: eko darmoko
Tribun Lampung
Efendi, pelaku pembunuhan dan pemakan kemaluan korban di Lampung 

SURYAMALANG.COM - Misteri kematian Rudi sopir travel yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan terkuak.

Tersangka pembunuh adalah pasangan suami istri bernama Efendi dan Nuriah.

Sebelumnya korban Rudi ditemukan dalam mobil Daihatsu Xenia warna hitam BE 2625 TF dalam kondisi terbakar di Kampung Penumangan Lama, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, pada 4 Oktober 2016 silam.

Di dalam mobil tersebut, ditemukan sesosok mayat yang diketahui identitasnya bernama Rudi (korban).

Setelah beberapa waktu polisi berhasil mengungkap misteri mayat dalam mobil yang terbakar.

Petugas Polres Tulangbawang menangkap pasangan suami istri Efendi dan Nuriah.

Keduanya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Rudi.

Motif pembunuhan adalah sakit hati karena korban memerkosa Nuriah sebelum menikah dengan Efendi.

Kapolda Lampung Brigadir Jenderal Edward Syah Pernong mengatakan, pasangan suami istri Efendi dan Nuriah membunuh Rudi dan juga membakar mobil yang dikendarai korban.

Pada sata itu Nency, istri korban, mendapat kabar adanya penemuan mayat dan mobil terbakar.

"Nency mengenali mobil yang terbakar adalah mobil yang biasa dibawa suaminya sebagai sopir travel," kata Edward, Minggu.

Ada luka di telinga, memar di kening, memar di pipi sebelah kanan dan kemaluan korban terpotong.

Polisi lalu melakukan penyelidikan. Akhirnya polisi mengidentifikasi tersangka yaitu Efendi dan Nuriah.

Efendi mengakui telah memakan alat vital korban Rudi yang sebelumnya telah ia bunuh.

Setelah memotong alat vital korban, alat vital tersebut dibawa pulang ke rumah oleh tersangka.

Sampai di rumah, tutur Efendi, ia menggoreng kemaluan korban.

"Alat vital itu lalu saya makan," ucap Efendi.

Ia beralasan, memakan alat vital korban sebagai obat.

"Saya makan sebagai obat sakit hati saya," tutur dia.

Efendi mengatakan, Nuriah, istrinya, tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Menurut dia, Nuriah hanya diminta menghubungi korban untuk janji bertemu.

"Saya melakukannya sendiri saja. Istri tidak terlibat," kata dia.

"Saya sakit hati dengan korban karena memerkosa istri saya makanya saya bunuh," ujar Efendi kepada Tribun Lampung.

Ia menceritakan, dirinya menikah dengan Nuriah sekitar satu bulan lalu.

Pada malam pertama, Rudi baru tahu istrinya sudah tidak perawan lagi.

Efendi lalu menanyakan ke istrinya.

"Istri saya bilang pernah diperkosa oleh korban ketika belum menikah dengan saya," ujar dia.

Nuriah mengaku diperkosa di dalam mobil travel yang dikendarai korban Rudi seminggu sebelum pernikahan.

Tidak terima dengan perbuatan korban, Efendi lalu merencanakan pembunuhan terhadap korban Rudi.

Efendi mengatakan, ia menyuruh istrinya menghubungi korban lalu janji bertemu di Kampung Penumangan Lama,Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat.

Efendi kemudian datang ke tempat itu sendiri.

Ia pura-pura menumpang mobil travel korban.

Saat di dalam mobil, Efendi menghabisi korban dengan menusuknya pakai senjata tajam.

Setelah korban tewas, Efendi memotong kemaluan korban, membawa pulang ke rumah, menggoreng dan memakannya.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved