Memilukan, Begini Nasib Budak Seks Tentara ISIS yang Diperkosa secara Brutal 7 Pria setelah Selamat
Souhayla, Gadis yang Jadi Budak Seks Tentara ISIS dan Diperkosa Secara Brutal oleh 7 Pria
SURYAMALANG.com - ISIS Terkenal sadis dan brutal. Organisasi ini bahkan sering menyiksa anak-anak di bawah umur yang menolak keinginan organisasi tersebut, seperti pengakuan Souhayla.
Souhayla adalah gadis berusia 16 tahun yang menjadi salah satu korban kekerasan ISIS. Ia ditawan dan diperkosa selama tiga tahun lamanya.
Setelah bertahun-tahun mengalami siksaan itu, ia kemudian dibebaskan. Kisahnya mencuat ke permukaan setelah para penculik ISIS tewas dalam serangan udara.
Baca: Akhirnya Terungkap, Ini Alasan Risma Sujud di Hadapan Takmir Masjid Se Surabaya
Baca: Sama-sama Tebar Teror di Indonesia, Ini Perbedaan Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansarut Daulah
Baca: Bu Risma Nangis Saat Bicara Kondisi Anak-anak Surabaya, Ternyata Ada Fakta yang Baru Terungkap
Baca: Update Ledakan di Kota Batu, Enam Orang Jadi Korban
Paman Souhayla kemudian menemukan dia dalam kondisi yang sunggu memprihatinkan.
Dia kemudian mengundang wartawan ke samping tempat tidur Souhayla agar bisa mendokumentasikan apa yang telah dilakukan oleh sistem kekerasan seksual ISIS terhadap keponakannya.
"Ini yang telah mereka lakukan pada rakyat kami," kata Khalid Taalo, pamannya.
Sejak operasi untuk mengambil kembali Mosul yang dimulai tahun lalu, sekitar 180 wanita, anak perempuan dan anak-anak dari etnis minoritas Yazidi ditangkap pada tahun 2014 oleh ISIS.
Baca: Bu Risma Galau, Ini yang Dilakukan Hadapi Penolakan Jenazah Teroris Bom Oleh Warga Surabaya
Baca: Wanita Misterius Terobos Garis Polisi di Rumah Teroris Tampan, Ada Kejanggalan di Motornya
Wanita yang diselamatkan dalam dua tahun pertama setelah ISIS menyerbu tanah air mereka pulang dengan infeksi, patah kaki dan pikiran untuk bunuh diri.
Sekarang, setelah tiga tahun penawanan dan dijadikan budak seks pejuang ISIS dan diperkosa 7 pria secara brutal, wanita seperti Souhayla dan dua orang lain yang terlihat pekan lalu oleh wartawan, terlihat jauh lebih 'rusak', menampilkan tanda-tanda luar biasa dari cedera psikologis yang mendalam.

'Sangat lelah', 'tidak sadar, dalam syok berat', serta 'gangguan psikologis' adalah deskripsi yang digunakan oleh Dr. Nagham Nawzat Hasan, seorang ahli ginekologi Yazidi yang telah merawat lebih dari 1.000 korban pemerkosaan.
Kejutan itu mengungkapkan pada wanita dan anak perempuan yang tidur selama berhari-hari, yang tampaknya tidak dapat bangun kembali, kata Hussein Qaidi, direktur biro penyelamat.
"Sembilan puluh persen dari para wanita yang dibebaskan kondisinya seperti ini," katanya.
Baca: Begini Gambaran Ledakan di Temas, Kota Batu, Warga Sebut Getaran Terasa Sampai 200 Meter
Baca: Video Pasien di Tulungagung Viral, Rekaman Ini Tunjukkan Layanan Buruk di Puskesmas
Baca: Pensiunan Guru Bunuh Gadis yang Dikencani, Mayatnya Dibuang ke Sumur Dekat Gereja
Pamannya mengunggah gambar keponakannya tersebut di Facebook setelah dia dibebaskan dengan deskripsi tentang apa yang telah dilakukan ISIS padanya.
Selama lebih dari setahun, Taalo berkata bahwa dia tahu lokasi keponakannya, juga nama pejuang yang menahannya.