Nasional
Sama-sama Tebar Teror di Indonesia, Ini Perbedaan Jamaah Islamiyah dan Jamaah Ansarut Daulah
Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansarut Daulah (JAD) sama-sama pernah menebar teror di Indonesia. Lalu apa perbedaan 2 jaringan ini?
SURYAMALANG.COM – Ali Imron memang pernah melakukan aksi terorisme.
Tapi, mantan perencana dan pelaku serangkaian aksi terorisme di Indonesia termasuk bom Bali itu mengaku bukan bagian dari ISIS.
Dia adalah kelompok dari Jamaah Islamiyah (JI).
Dia menyebut JI berbeda dengan ISIS.
( Baca juga : Inikah Isi Chat Angga Wijaya? Jika Benar, Pantas Saja Dewi Perssik Marah Besar Sekarang )
Jamaah Islamiyah (JI) berafiliasi dengan Al Qaedah.
Sedangkan Jamaah Ansarut Daulah (JAD) merupakan kroni ISIS.
Ali Imron menjelaskan perbedaan antara JI dan ISIS (dalam hal ini JAD).
Dilansir dari tayangan TV One pada tahun 2017, saat diwawancarai Karni Ilyas, Ali imron mengaku telah lebih dulu menjadi teroris sebelum ISIS terbentuk.
Dia mengungkapkan perbedaan mendasar antara JI dan JAD.
Menurutnya, JI melakukan serangkaian aksi karena dipicu adanya kericuhan terhadap umat Islam.
( Baca juga : Saddam al-Jamal, Pemimpin ISIS Terbrutal yang Bunuh Keluarga Calon Mertua karena Tak Direstui )
“Kami selalu menyasar target karena sebelumnya ada permasalahan.”
“Misalnya bom gereja itu karena adanya kerusuhan di Ambon dan Poso sebelumnya.”
“Bom Bali itu karena penyerangan Amerika Serikat ke Afganistan.”
“Kemungkinan di lokasi tersebut (Bali) banyak orang-orang Amerika Serikat di sana,” ujar Ali imron.
Setelah serangkaian aksi tersebut berakhir, Ali imron lalu berasumsi bahwa aksi teror bom selanjutnya itu bukan diakibatkan JI.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/lokasi-ledakan-bom-di-depan-gereja-di-jalan-ngagel-madya-surabaya_20180513_090740.jpg)