Malang Raya
Mahasiswa UB Bantu Masyarakat Kedungkandang Dapat Air Bersih
Masyarakat RT 2/RW 4 Kedungkandang, Kota Malang mendapat air bersih dari program PKM mahasiswa UB.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
Mereka memanfaatkan air sungai yang untuk menyuplai air bersih dengan memanfaatkan hydrofilter (tawas dan karbon aktif) dengan metode pemasangan pipa ke warga dengan membangun tandon air.
"Warga banyak memanfaatkan Sungai Kalianyar buat MCK (Mandi Cuci Kakus)," kata Erika Ayu Yuanita kepadaSURYAMALANG.COM, Selasa (17/7/2018).
Ini sudah terjadi cukup lama. Programnya sudah berjalan mulai April sampai Juli 2018.
Akhir Juli 2018 berencana akan diserahkan ke warga untuk mengelolanya.
Namun tim PKM ini akan terus memantaunya. Saat memulai program dikatakan Erika warga merespons positif.
"Di sana juga sudah ada kok sebagian yang berlangganan PDAM," katanya.
Untuk proses penjernihan air sungai dimasukkan ke hydrofilter dimana ada penyaringnya.
Kemudian hasil saringan diolah lagi dengan oxon. Oxon inilah yang akan mematikan bakteri.
Air kemudian dimasukkan ke tandon baru ke warga. Dari tandon tidak langsung ke rumah-rumah warga.
Namun ada pos-pos pancuran air di setiap beberapa rumah. PKM M ini didanai kemenristekdikti ini membuat mahasiswa merasa bangga bisa membantu warga.
Namun dukanya juga ada.
"Kami dapat dana Rp 8 juta. Namun biaya aplikasinya cukup banyak. Sekitar Rp 7,9 juta. Hanya sisa Rp 10.000," papar Erika.
Hal ini karena pembuatan tandon biayanya cukup mahal. Begitu juga untuk instalasi listriknya sendiri.
Dikatakan dia, timnya tidak akan khawatir kekurangan bahan baku air sungai karena sungai Kalianyar informasinya tidak pernah surut.
Sehingga diharapkan bisa membantu kebutuhan air bersih warga.
TIM PKM M ini beranggotakan Erika, Amila, Maharani, Wahyu, dan Naufal dengan bimbingan dari dosen Nur Lailatul Rahmah, SSi MSi lewat 'MATA AIR LOPIHOM Pemanfaatan Hydrofilter (Tawas dan Karbon Aktif) dalam Upaya Meningkatkan Suplai Air Bersih dengan metode Long Pipe to Home'.