Tuban

Bajaj Motif Batik Resmi Beroperasi Sebagai Kendaraan Transportasi Umum di Tuban

Bajaj bermotif batik yang resmi beroperasi di Tuban mulai hari ini. Bagi yang belum tahu, ini lho keuntungan adanya bajaj di Tuban.

Penulis: Mochamad Sudarsono | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/M Sudarsono
Bajaj bermotif batik yang resmi beroperasi di Tuban mulai Jumat (27/7/2018). 

SURYAMALANG.COM, TUBAN – Bajaj resmi beroperasi di Tuban mulai Jumat (27/7/2018).

Kendaraan dari India itu akan memudahkan masyarakat yang butuh akses di jalur khusus.

Sebab, kendaraan roda tiga tersebut tanpa trayek.

( Baca juga : Aurel Hermansyah Make Over Wajah Nissa Sabyan, Hasilnya Bikin Nissa Teriak Histeris )

Bupati Tuban, Fathul Huda mengatakan kehadiran bajaj ini diharap akan memudahkan masyarakat yang ingin ke daerah tertentu yang tidak dilewati trayek angkutan umum.

Misalnya warga yang mau ke perumahan.

Maka sopir bajaj siap mengantar warga tersebut.

( Baca juga : Prediksi Skor Mitra Kukar vs Arema FC Hari ini Jumat 27 Juli 2018, Live di Indosiar Jam 15.30 )

“Bajaj bisa masuk ke pedesaan maupun perumahan,” ujar Fathul kepada SURYAMALANG.COM.

Namun, ada larangan jalan yang tidak boleh diabaikan oleh sopir kendaraan bermotif batik tersebut.

Misalnya, melewati rute becak di sekitar Sunan Bonang.

( Baca juga : Ahmet Atayev Pindah ke Persela Lamongan, Eks Pelatih Arema FC Angkat Bicara Soal Kehadirannya )

Bajaj juga tidak boleh mangkal atau mengambil penumpang angkutan kota.

“Ada larangan yang tidak boleh diabaikan terkait jalan atau jalur,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban, Muji Slamet mengatakan angkutan non trayek ini bisa mengantar penumpang di daerah tertentu.

( Baca juga : Mantan Arema FC Ahmet Atayev Resmi Gabung Persela, Ini Harapan Coach Aji Santoso )

Sopir bajaj boleh menjemput penumpang yang menghubunginya.

Termasuk menjemput penumpang di pasar baru Tuban.

“Kalau menjemput boleh, tapi harus di dalam. Yang tidak dibolehkan itu adalah mangkal,” kata Muji.

( Baca juga : Popularitas Neymar Turun Drastis Pasca Piala Dunia, Penyebabnya Gaya Rambut Hingga Diving )

Berapa tarif atau ongkos untuk menumpang kendaraan dari India tersebut?

Direktur utama PT Ronggolawe Sukses Mandiri, Hadi Karyono Soemodinoto mengatakan tarif bajaj sebesar Rp 6.000 untuk sekali naik.

Namun, tarif juga diatur berdasar jarak yang ditempuh.

“Sekali naik sebesar Rp 6.000. Itu untuk jarak 1 kilometer (KM). Lebih dari 1 KM, maka ada tarif lagi,” ujar Hadi.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved