Malang Raya

Empat Atlet Renang Pingsan Usai Berlatih di Kota Malang, Inilah Dugaan Penyebabnya

Peristiwa itu terjadi diduga reaksi obat kolam renang. Ketika itu tercium bau obat kolam renang yang menyengat.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: yuli
Kolam renang Gajayana, Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Empat orang atlet renang pingsan usai berlatih di Kolam Renang Gajayana Kota Malang, Minggu (19/8/2018) sore. Keempatnya adalah perenang dari klub renang Taman Harapan Kota Malang.

Pelatih renang Taman Harapan, Gigih Hartono, kepada SuryaMalang.com menuturkan, dia bersama belasan anak didiknya berlatih di kolam itu pukul 15.00 Wib. 30 menit pertama berenang, sejumlah atlet mengalmi batuk.

"Akhirnya 30 menit kemudian, pukul 4 sore, saya minta anak-anak keluar. Setelah dari kamar mandi, ada empat anak yang tumbang," ujar Gigih yang dihubungi Surya, Minggu (19/8/2019).

Keempat atlet itu semuanya perempuan. Mereka akhirnya dilarikan ke RS Hermina, yang berada di seberang kolam renang tersebut.

Baca: Penjelasan Via Vallen Soal nyanyi Lipsync di Acara Pembukaan Asian Games, Pertimbangannya Masuk Akal

Baca: Deretan Selebriti yang Jadi Lukisan Truk, Ada Via Vallen & Nissa Sabyan, Tulisannya Bikin Ngakak

Baca: Bertemu Via Vallen, Joni Si Bocah Pemanjat Tiang Malu-malu, Lihat Gayanya Nyanyikan Lagu Sayang

Baca: Komentar Kocak Kaesang Pangarep ke Presiden Jokowi yang Joget Dangdut di Pembukaan Asian Games 2018

"Dua orang benar-benar kehilangan kesadara, dan dua orang masih setengah sadar. Tetapi semuanya dirawat di Hermina. Yang dua, malam ini sudah boleh pulang," lanjutnya.

Peristiwa itu terjadi diduga reaksi obat kolam renang. Gigih yang juga merawat kolam renang menuturkan, ketika itu tercium bau obat kolam renang yang menyengat. Hal itu sampai membuat tenggorokan perih, dan menyebabkan atlet terbatuk.

"Dugaan saya memang reaksi obat di kolam renang. Mungkin over pemberian obat di kolamnya. Bertahun-tahun berlatih di situ, baru sekarang mendapatkan peristiwa kayak begini," tegasnya. Atlet renangnya yang pingsan itu, sudah berlatih sekitar sembilan tahun di kolam itu.

Mereka juga tujuh kali dalam sepekan berlatih memakai kolam tersebut. Hanya saja, peristiwa tumbangnya atlet akibat obat kolam renang itu baru terjadi saat ini.

Gigih menuturkan, idealnya obat dimasukkan ke kolam renang minimal empat jam sebelum kolam renang itu dipakai. "Lebih bagus malam hari, sebelum siangnya dipakai," lanjutnya.

Pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu ke pengelola kolam, sekaligus menyampaikan komplain. Menurutnya, pengelola kolam menjawab dengan menyampaikan permintaan maaf. "Baru besok bertemu," imbuhnya.

Dia berharap, peristiwa itu tidak terjadi lagi. Apalagi semua atlet renang Kota Malang memakai Kolam Renang Gajayana sebagai lokasi berlatih.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved