Surabaya

Nyaris Ricuh Ketika Kubu Pro dan Kontra Deklarasi #2019GantiPresiden Bertemu di Surabaya

Saling berhadapan pun tidak terhidarkan bahkan beberapa kali botol air kemasan melayang mengarah kerumunan massa yang berada di tengah jalan

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
Suasana massa aksi #2019GantiPresiden dan polisi di depan Gedung DPRD Jatim di Jl Indrapura Surabaya sebelum dibubarkan kembali. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Ratusan orang dri koalisi Cinta NKRI Jawa Timur mengelar aksi tandingan penolakan terhadap aksi damai #2019GantiPresiden di kawasan Tugu Pahlawan, Jalan Tembaan, Surabaya, Minggu (26/8/2018).

Sejumlah massa berangkat dari Jalan A Yani kemudian menuju Jalan Diponegoro yang mengarah ke titik pertemuan di depan Grahadi untuk mengarah ke Hotel Majapahit, Jalan Tunjungan pada pukul 07.00 WIB.

Di Hotel Majapahit adalah tempat menginap Ahmad Dhani yang merupakan bagian dari aksi deklarasi #2019 Ganti Presiden.

Sebelumnya, Ahmad Dhani telah berada di Surabaya pada Sabutu (25/8/2018) bahkan sempat makan bersama relawan #2019GantiPresiden menikmati kuliner khas lontong balap di Kranggan.

Lebih dari 1000 orang koalisi Cinta NKRI berkumpul di satu titik untuk menggelar orasi menolak adanya deklarasi #2019GantiPresiden selama satu jam.

Mereka membentangkan spanduk meminta Ahmad Dhani tidak mengelar deklarasi #2019GantiPresiden pada pukul 09.30 WIB.

Pada saat bersamaan, relawan dari kelompok lain menggelar aksi damai deklarasi #2019GantiPresiden di Tugu Pahlawan.

Ahmad Zazuli, Korlap Koalisi Cinta NKRI, menjelaskan, setelah berorasi pihaknya bermaksud menemui Ahmad Dhani secara langsung untuk menyampaikan keinginanannya jangan sampai menggelar aksi deklarasi tersebut.

"Kami tidak bisa menemuinya (Ahmad Dhani), hanya bertemu perwakilan Hotel Mojopahit yang menyampaikan bahwa dia tidak akan ada di aksi deklarasi," ucapnya kepada SuryaMalang.com ditemui di lokasi.

Setelah itu, sebagian terpecah membubarkan diri mengarah ke Grahadi dan menuju Tugu Pahlawan dan Gedung DPRD Jatim di Jalan Indrapura.

Di sanalah mereka bertemu kelompok relawan deklarasi #2019GantiPresiden hingga nyaris ricuh.

Saling berhadapan pun tidak terhidarkan bahkan beberapa kali botol air kemasan melayang mengarah kerumunan massa yang berada di tengah jalan tepatnya di depan Masjid Kemayoran Surabaya.

Tak pelak, kedua kelompok itu sempat terlibat adu mulut. Kelompok satu ingin melakukan deklarasi # 2019 Ganti Presiden sedangkan kelompok lainnya melakukan penolokan dan perlawanan.

Polisi dari Brimob Polda Jatim bersama Sat Sabhara Polrestabes Surabaya membuat pagar betis untuk memisahkan kedua kelompok yang saling bersebrangan ideologi.

Polisi sempat kuwalahan lantaran saking banyaknya massa dari koalisi Cinta NKRI yang berada di tempat itu.

Kata Zazuli, menghendaki aksi damai enggan berbuat anarkis karena mereka sangat menjujung tinggi adat ketimuran yang saling menghormati dan toleransi antar sesama. Mereka juga tidak mau ada gesekan dengan kelompok sebelah mengenai #2019GantiPresiden.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved