Sempat Terpantau 274 Titik Api dalam Kebakaran Sabana Bromo

SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Sabana Bromo terbakar sejak Sabtu (1/9/2018).

Kebakaran ini mengakibatkan banyak satwa kehilangan tempat tinggalnya.

Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kenedie mengatakan kerugian akibat kebakaran itu tidak ternilai.

( Baca juga : Tinggalkan Sang Anak Demi Asian Games 2018, Penampilan Denada Tuai Banyak Pujian )

Sebab, ada telur dan sarang burung yang ikut terbakar.

Menurutnya, awalnya kebakaran terjadi di Blok Plentongan.

“Kalau di daerah ini, api bukan dari wisatawan. Kawasan itu bukan tempat pengunjung,” ujar Kenedie kepada SURYAMALANG.COM, Senin (3/9/2018).

( Baca juga : Duet Dengan Jay Flow dan Foto Selfie Dengan Siwon, BCL Jadi Trending Topik di Twitter Korea )

Pria asal Palembang itu menduga penyebab kebakaran adalah warga sekitar kawasan yang mengambil kayu bakar, burung, atau tanaman obat-obatan.

Api cepat membesar karena angin cukup kencang.

Sampai sekarang Polres Malang masih mencari tahu penyebab kebakaran itu.

( Baca juga : Via Vallen Beberkan Alasan Tak Hadir di Closing Ceremony Asian Games, Penjelasannya Tuai Pro Kontra )

“Masih ada warga yang mencari tanaman, atau burung.”

“Mungkin karena mencari pada malam hari, warga membuat perapian, dan tidak dipadamkan saat pulang,” jelas John.

Kawasan itu pernah terbakar secara sporadis pada 2014.

( Baca juga : Raisa Bikin Khawatir, Lagi Hamil malah Jingkrak-jingkrak saat Konser, Sambil Lepas Alas Kaki lagi )

Petugas berupaya mencegah api agar tidak menyebar sampai menyebrang ke kawasan Jemplang.

“Kebakaran ini di lapisan bawah, dan tidak naik,” paparnya.

Ada delapan titik api di bukit Teletubbies pada Sabtu lalu.

( Baca juga : Aksi Super Junior Bikin Penonton Pingsan di Closing Ceremony Asian Games 2018, Begini Kemeriahannya )