Surabaya

Aliran Air PDAM di Surabaya Utara Bermasalah Sejak Kemarin

Layanan air PDAM di sejumlah daerah di Surabaya bermasalah. Layanan air di Surabaya utara masih belum normal sejak siang kemarin.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
Petugas PDAM Surya Sembada sedang memperbaiki pipa di Rumah Pompa Pegirikan, Surabaya, Kamis (6/9/2018). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kondisi layanan air PDAM Surya Sembada di sejumlah daerah di Surabaya masih bermasalah.

Layanan air di Surabaya utara masih belum normal sejak siang kemarin.

Sampai saat ini aliran air PDAM di sejumlah daerah masih mengecil, atau bahkan tidak mengalir.

( Baca juga : Jennifer Dunn Dikabarkan Bebas Rabu Kemarin, Tapi Petugas Rutan Ungkap Fakta yang Berbeda )

Sejumlah daerah itu di antaranya Bulakbanteng, Wonokusumo Lor, Wonosari, Wonosari RSS, DBAL, RS Al Irsyad, Endrosono, Jati Srono, Jati Purwo, Sawah Pulo, Sidotopo, Kertopaten, Nyamplungan, Ampel, Wali Kota Mustajab, Pengampon, Ahmad Jais, Gembong, Simolawang, Pecindilan, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, dan sebagainya.

Hal ini akibat pengerjaan koneksi pipa 500 milimeter di Rumah Pompa Pegirikan yang belum selesai.

Manajer Humas PDAM Surya Sembada, Agus Subagyo mengaku minta maaf kepada pelanggan atas insiden tersebut.

( Baca juga : Dept Collector Gadungan Teror Warga Tulungagung, Jadikan Anak-anak sebagai Mangsa )

Agus menjelaskan insiden itu karena kesulitan pekerjaan koneksi pipa di Jalan Pegirikan sangat tinggi.

Sehingga butuh waktu cukup lama untuk menyelesaikannya.

“Pekerjaan juga belum bisa selesai sesuai rencana awal.”

( Baca juga : Elly Sugigi Fitting Baju Pengantin Bareng Kekasih, Busanannya Udah Serasi Banget, Mau Nikah? )

“Target awalnya adalah selesai hari ini pukul 05.00 WIB,” kata Agus.

Menurutnya, ada beberapa kendala teknis yang dialami saat melakukan pekerjaan tersebut.

“Semua petugas sudah bekerja maksimal untuk menyelesaikan pekerjaan ini.”

( Baca juga : Info Pemadaman Listrik PLN Kamis 6 September 2018, Ada Pemulihan Pembangkit Pacitan dan Paiton )

“Sampai saat ini mereka bekerja sudah 3 X 24 jam tanpa henti untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” tegas Agus.

Di Antara kesulitannya adalah menguras air di dalam galian sedalam sekitar 3 meter.

Walaupun sudah dikuras menggunakan 20 pompa sentrifugal dan summersible, genangan air lama surut.

( Baca juga : Inul Daratista Caper ke Suami Sampai Tubuhnya Ditekuk-tekuk, Setelah Itu Malah Banjir Pujian )

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved