Malang Raya
Rosana Berharap, Warga Malang Tetap Semangat Meski Hampir Semua Anggota DPRD Bermasalah
"Kaget jelas. Apalagi jumlahnya sangat masif," kata Rosana Heriyanti (38), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sebagian warga Kota Malang berharap Pergantian Antar Waktu (PAW) 40 anggota dewan yang sedang dalam proses akan berdampak baik.
Warga berpesan agar perwakilan mereka di Gedung Dewan itu kelak tidak mengulangi hal yang sama serta benar-benar bekerja untuk rakyat.
Ditetapkannya total 41 tersangka di DPRD Kota Malang membuat sebagian warga kaget. Bukan sekadar karena adanya tindakan korupsi di kota mereka. Tapi juga karena banyaknya orang yang terlibat di sana.
"Kaget jelas. Apalagi jumlahnya sangat masif," kata Rosana Heriyanti (38), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen.
Staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya itu mengatakan, kejadian itu mempengaruhi minatnya untuk menyumbang suara di pemilihan legislatif tahun depan. Perbuatan 41 anggota dewan itu dianggap menciderai warga yang memilih mereka.
Tapi, wanita yang akrab disapa Rosa itu tak lantas pesimistis. "Selama pemerintahannya (nantinya) baik dan bersih, saya sih masih berani untuk percaya atau peduli," tutur dia.
Ocha tak terlalu menaruh harapan pada calon pengganti anggota dewan nanti. Tapi, ia yakin seharusnya mereka akan belajar dari kejadian yang sudah ada.
"Pasti ingin para wakil yang amanah, bersih, dan punya komitmen tinggi untuk kebaikan warga," ujar dia.
Ia pun punya kiat agar warga Kota Malang tak salah pilih di pemilihan legislatif 2019. Kata dia, calon pemilih sebaiknya kenal rekam jejak calon yang akan dipilih.
"Semoga semangat warga untuk mengembangkan Malang tidak menurun akibat ulah para anggota dewan tersebut," tuturnya.
Hingga kemarin, nama beberapa tersangka koruptor masih muncul dalam daftar caleg tetap di Komisi Pemilihan Umum Kota Malang. Menurut Rosi, mereka seharusnya malu tahu diri atas perbuatan yang mereka lakukan.