Breaking News

Kota Batu

Asyiknya Berfoto Pakai Yukata atau Hanbok di Bawah Tabepuya Tepi Jalan Kota Batu

Apalagi bunga Tabepuya yang mulai berguguran ini menambah kemesraan layaknya suasana di negeri sakura Jepang.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: yuli
sany eka putri
Penyewa baju Yukata berfoto di bawah Pohon Tabepuya di Jalan Ksatrian Arhanud, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Minggu (14/10/2018). 

SURYAMALANG.COM, KOTA BATU - Sepanjang Jalan Ksatrian Arhanud, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, tampak ramai orang, Minggu (14/10/2018).

Mereka berhenti di pinggir jalan, berteduh, dan ada juga yang memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan lalu berfoto di bawah Pohon Tabepuya.

Begitu jalan terlihat sepi tidak ada kendaraan yang melintas mereka cepat-cepat berpose di tengah jalan dan berfoto.

Bunga Tabepuya ini memang memasuki musim berbunga. Bunga yang berwarna kuning cerah ini menggugah siapa saja yang suka berfoto.

Apalagi bunga Tabepuya yang mulai berguguran ini menambah kemesraan layaknya suasana di negeri sakura Jepang.

Musim bunga yang hanya datang satu kali dalam setahun ini dimanfaatkan untuk menggalang dana.

Dana ini diperuntukkan korban gempa di Palu. Inisiatif ini datang dari Karang Taruna (Kartar) Desa Pendem. Mereka menyewakan baju tradisional Jepang yaitu Yukata dan baju tradisional Korea Selatan Hanbok.

Anggota Kartar Desa Pendem Devi Mega Wahyuni mengatakan tarif yang dikenakan ialah Rp 10 ribu per 10 menit.

"Semua biaya sewa baju ini kami sumbangkan untuk korban bencana alam di Palu. Ide ini kami dapatkan karena seperti di Jepang, makanya kami sewakan baju tradisional," ungkapnya.

Antusias masyarakat yang menyewa baju itu juga lumayan banyak. Tetapi kedua baju tradisional itu untuk perempuan saja.

Hanya sayangnya mereka menyewakan baju itu di hari ini saja. Itu pun menurutnya ide ini sudah terlambat karena bunga sudah mulai berguguran.

"Seharusnya awal-awal pas lagi berbunga. Makanya mumpung masih berbunga, dan bunga mulai berguguran banyak yang menyewa baju ini untuk berfoto-foto," kata dia.

Salah satu warga Kecamatan Karangploso, Najwa Bilqis (13) mengatakan setiap tahunnya memang bunga di sini bersemi.

Namun karena ada yang menyewakan baju Yukata ia tertarik untuk memakai baju itu. Menurutnya menggunakan baju Yukata seperti di Jepang dengan berfoto di bawah pohon Tabepuya.

"Nggak usah jauh-jauh ke Jepang, di sini juga ada. Pas tahu ada yang menyewakan apalagi untuk disumbangkan ke korban bencana. Idenya bagus, jadi tertarik untuk menyewa baju," kata dia seusai sesi pemotretan.

Ia bersama saudaranya itu kira-kira sudah menyewa sekitar lebih dari 10 menit. Ia pun tidak mempermasalahkan itu karena ia berniat untuk beramal.

Ia pun mencari pohon Tabepuya yang masih banyak bunganya. Bahkan mereka rela menunggu angin datang yang membuat bunga berjatuhan agar hasil foto lebih bagus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved