Sidoarjo
Awas! Ada Penipuan Bermodus Mengaku Pejabat BNN Minta Sumbangan ke Sekolah di Sidoarjo
Sejumlah sekolah di Sidoarjo menjadi korban penipuan bermodus minta sumbangan atas nama BNN Sidoarjo.
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Penipuan dengan mengatasnamakan pejabat dan instansi kembali terjadi.
Sejumlah sekolah di Sidoarjo menjadi korban penipuan bermodus minta sumbangan atas nama Badan Narkotika Nasional (BNN) Sidoarjo.
Peristiwa itu terungkap setelah beberapa pengelola sekolah datang dan mengonfirmasi kebenaran permintaan sumbangan untuk kegiatan antinarkoba seperti dalam proposal yang mereka terima.
( Baca juga : Daftar Pemain Arema FC untuk Melawan PSIS Semarang, Ada Nama yang Belum Pernah Ikut Away )
Perwakilan sekolah menyampaikan kepada BNN bahwa ada orang yang datang ke sekolahnya dengan membawa proposal kegiatan penanggulangan penyalahgunaan narkoba.
Karena ragu, pihak sekolah tidak menanggapi proposal itu.
Beberapa hari kemudian, ada orang yang menelepon dan menanyakan proposal tersebut.
( Baca juga : Rangkuman Kejadian Jatim Kemarin, Mulai Berlaku Denda bagi Pelanggar Parkir sampai Kebakaran Gudang )
Bahkan orang yang menelepon itu sempat menyampaikan salam dari kepala BNN Sidoarjo.
Kemudian pihak sekolah berusaha menghubungi BNN Sidoarjo.
Ternyata, tidak ada proposal atau permintaan apapun dari BNN untuk sekolah tersebut.
( Baca juga : Mulai Sajam dari Sendok sampai Speaker dari Sandal Jepit, Ini Bukti Kreativitas Napi Rutan Medaeng )
Tak lama kemudian ada pengelola sekolah lain yang menghubungi BNN menanyakan hal serupa.
Selain dua sekolah itu, ada beberapa sekolah lain menyampaikan hal serupa.
Ada sekolah yang tidak sampai menyerahkan uang karena konfirmasi dulu ke BNN.
( Baca juga : Karena Tak Dukung Program Pemerintah, Pelajar Surabaya Ini Harus Mendekam di Penjara Selama 10 Bulan )
Namun, kabarnya ada sekolah yang sudah terlanjur memberi uang sumbangan.
Kepala BNN Sidoarjo, AKBP Indra Brahmana menyatakan BNN tidak pernah minta sumbangan atau mengirim proposal ke sekolah untuk kegiatan antinarkoba.
“Kalau ada yang mengatasnamakan BNN Sidoarjo dan meminta sumbangan, jangan percaya. Itu jelas penipuan,” tegas Indra Brahmana.
( Baca juga : VIDEO - Inilah Tampang dan Kronologi Para Penguras ATM Berisi Rp 673,7 Juta di Mojokerto )
Menurutnya, ada sejumlah sekolah yang menyampaikan hal itu ke BNN Sidoarjo dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami tegaskan, itu tidak ada,” tandasnya.