Warga Jombang Temukan Telur Busuk Dalam Paket Program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT)

SURYAMALANG.COM, JOMBANG – Warga menemukan telur busuk dan tidak layak konsumsi dalam paket program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Jombang.

Telur busuk dalam paket program BPNT itu ditemukan di Desa Morosunggingan, Peterongan.

Akibatnya pemerintah desa membatalkan pembagian paket tersebut, Minggu (25/11/2018).

( Baca juga : Masih Berusia Belasan Tahun, Tapi 6 Remaja Ini Sering Bikin Resah di Surabaya )

Pemerintah desa akan mengembalikan paket tersebut ke pemasok.

Kasi Pemerintahan Desa Morosunggingan, Suyanto mengungkapkan paket telur dan beras untuk sekitar 300 orang keluarga penerima manfaat (KPM) program BPNT tersebut datang di balai desa pada Kamis (22/11/2018).

Rencananya bantuan itu dibagikan pada hari ini.

( Baca juga : Kebakaran di Blitar - Kakek Sebatang Kara Tewas Terpanggang di Dalam Rumah )

Setiap KPM akan menerima paket berisi 20 butir telur, dan 5 kilogram (Kg) beras.

Dalam pembagian bantuan ini, penerima BPNT dipanggil satu per satu.

Namun baru beberapa orang mengambil paket bantuan, tercium bau busuk menyeruak dari paket telur.

( Baca juga : Gara-gara Tanda Pembatas Jalan, Kepala Desa di Bojonegoro Ini Aniaya Pekerja Asal Lamongan )

Seperti yang dialami penerima bantuan bernama Musriati (45).

Awalnya Musriati curiga pada bau busuk itu. kemudian dia memecah satu butir telur.

Begitu telur pecah, bau busuk langsung menyengat hidung.

( Baca juga : Soal Kemungkinan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Tiago : Tidak Mungkin )

Bahkan beberapa warga sempat muntah-muntah karena tidak tahan bau telur busuk tersebut.

Selain itu, beberapa telur sudah dipenuhi belatung.

Kemudian Musriati mengembalikan paket telur tersebut ke pihak desa.

( Baca juga : Sudah Pasti Bertahan di Kompetisi Kasta Tertinggi, Ini Penilaian Soal Arema FC Secara Umum )