Advetorial
Puluhan Ribu Warga Kota Malang Sukseskan Jalan Sehat Arema Sadar Pajak V 2018
Kegiatan jalan sehat arema sadar pajak digelar sebagai apresiasi dan rasa terima kasih pemerintah kepada para wajib pajak di Kota Malang.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Achmad Amru Muiz
SURYAMALANG,COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang melalui Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) sukses menggelar acara Jalan Sehat Arema Sadar Pajak V 2018 pada Minggu (25/11). Acara ini digelar dalam rangka Pekan Panutan Pajak sekaligus memperingati HUT Korpri ke 47, HUT PGRI ke 73 serta HUT Brimob dan HUT Marinir.
Selain mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Goyang 1.000 payung, acara yang digelar di jalan simpang balapan tersebut diikuti puluhan ribu masyarakat Kota Malang, baik umum maupun berbagai komunitas.
Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Ade Herawanto mengatakan, kegiatan jalan sehat arema sadar pajak digelar sebagai apresiasi dan rasa terima kasih pemerintah kepada para wajib pajak di Kota Malang.
"Ini merupakan reward yang kami buat secara langsung kepada masyarakat Kota Malang karena setiap akhir tahun kami selalu menyelenggarakan acara seperti ini," ucap Sam Ade D'kross panggilan akrabnya.
Menurutnya, uang pajak yang dibayar masyarakat akan dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk bermacam-macam, seperti pembuatan jalan dan lain sebagainya, termasuk hadiah dalam acara jalan sehat.
"Warga mungkin banyak yang tidak menyadari perihal uang pajak yang mereka bayar, pastinya uang yang mereka bayar akan kami kembalikan lagi kepada mereka. Semoga masyarakat akan semakin meningkat lagi kesadarannya terkait dengan membayar pajak," ujarnya.
Sementara itu dalam proses pemecahan rekor MURI goyang 1.000 payung, Ade mengatakan, kegiatan joget dengan menggunakan payung belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Kegiatan ini unik, joget dengan skala besar sudah umum dilakukan, tapi ini menjadikan payung sebagai medianya," ujar Ade.
Lanjutnya, payung yang digunakan sebagai atribut dalam senam juga mempunyai makna.
"Kita sering bilang sedia payung sebelum hujan. Filosofi itu kami maknai bahwa pemerintah akan bekerja dengan baik, bersama dengan orang-orang yang baik dengan memberi hasil yang baik pula," ujarnya.
Ide Baru
Andre Purwandono selaku Manager MURI mengatakan, pihak panitia sebelumnya menargetkan rekor 5000 payung. Namun setelah ia menghitung bersama dengan tim yang ia dapati ialah 1125 payung
"Ini merupakan catatan perdana rekor. Jadi hari ini Malang telah mencatatkan sejarah baru di MURI untuk kategori senam dengan menggunakan payung terbanyak," ucapnya.
Menurutnya senam yang dilakukan dalam rangka jalan sehat tersebut ialah ide baru dalam rangka melestarikan budaya yang ada.
"Seberapapun jumlahnya akan tetap kami hitung. Karena ini merupakan rekor baru," ujarnya.