Kabar Surabaya

DPRD Kota Surabaya Setuju Beli 3 Mobil Rp 700 juta untuk Keliling Informasikan Lowongan Pekerjaan

Mulai tahun depan akan ada sebanyak tiga unit kendaraan mobil pengentasan pengangguran yang akan keliling ke kampung-kampung Kota Pahlawan.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
ILUSTRASI - Para pencari kerja memadati lokasi job fair. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Program mengentaskan pengangguran semakin gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Mulai tahun depan akan ada sebanyak tiga unit kendaraan mobil pengentasan pengangguran yang akan keliling ke kampung-kampung Kota Pahlawan.

Wakil Wali Kota Surabya Whisnu Sakti Buana mengatakan mobil keliling pengentasan kemiskinan itu akan mulai pengadaanya tahun 2019 mendatang.

Anggaran untuk mobil pengentasan kemiskinan ini sudah dianggarkan dalam penetapan anggaran APBD 2019 yang dilakukan hari ini, Jumat (30/11/2018).

Whisnu mengatakan mobil ini akan keliling untuk menginformasikan job fair yang digelar oleh Pemkot, dan juga lowongan kerja yang ada di Disnaker Surabaya.

"Selama ini kita akan ada dua kali dalam setahun kegiatan jobfair. Tapi warga Surabaya nggak semua tahu. Makanya tahun depan mobil keliling ini akan sosialisasi sampai ke kampung," kata Whisnu.

Menurut Whisnu selama ini, jobfair cukup banyak dan efektif bisa mengentaskan pengangguran. Sebab untuk sekali jobfair ada ribuan lowongan kerja yang ditawarkan. Tingkat keterserapannya juga lebih dari 50 persen.

"Saat ini angka pengangguran di Surabaya sudah jauh turun dibandingkan lima tahun sebelumnya. Sebab selama ini nak-anak pelaku start up dihitung sebagai pengangguran, padahal kan mereka dapat income," kata Whisnu.

Dalam penetapan anggaran belanja daerah 2019 hari ini, anggaran mobil keliling pengentasan pengangguran ini dialokasikan sekitar Rp 700 juta.

Anggaran untuk mobil ini hampir saja terlewat dan tidak masuk dalam anggaran belanja tahun 2019. Namun anggota DPRD dari fraksi PKS Reni Astuti melakukan interupsi di sidang paripurna dan meminta agar anggaran itu dimasukkan.

Reni Astuti mengatakan ia mengajukan interupsi di tengah sidang paripurna lantaran ada mata anggaran pengadaan mobil pengentasan pengangguran tidak ada di mata anggaran APBD 2019 yang akan disahkan.

"Padahal seingat saya difinalisasi perangkaan, usulan item di komisi D untuk pengadaan mobil pengentasan pengangguran itu sudah disetujui bersama, tapi ini tadi saya cek di perangkaan, item anggaran itu tidak ada," katanya.

Ia mengatakan, anggaran untuk honorer RT RW saja muncul. Begitu juga pengadaan 32 unit pengadaan tossa juga muncul. Namun ia mempertanyaan mengapa anggaran mobil pwngentasan pengangguran justru tidak ada.

Tags
Surabaya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved