Pria Lumajang Bikin Heboh di Bangkalan, Nangkring di Atas Genting Rumah Warga sampai Dikira Maling

SURYAMALANG.COM, BANGKALAN - Solikin (26) menjadi pusat perhatian di Embong Miring, Desa/Kecamatan Burneh, Bangkalan, Kamis (27/12/2018) pagi.

Sebab, pria asal Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Lumajang nangkring di atas genting rumah warga.

Warga dan para pengendara yang melintas di jalur protokol dekat pintu akses Suramadu itu hanya menonton dan merekam menggunakan ponsel.

• Kedatangan Warga Luar Kota Surabaya Saat Malam Tahun Baru 2019 Akan Dibatasi

“Kasihan maling itu, ya Allah. Orang itu mabuk ya? Maling di atas tak mau turun. Katanya sudah 3 jam,” ujar perempuan dalam Bahasa Madura dalam video yang beredar di WhatsApp (WA).

Dalam video lain, terdengar suara warga menawarkan bantuan dan minta pria itu untuk turun.

Akhirnya dua orang warga naik ke genting, dan menyergap pria itu.

• Terjaring Razia, 11 PSK Diciduk Dan Dibawa Ke Kantor Satpol PP Kabupaten Pasuruan

Kemudian pria itu dibawa di Mapolres Bangkalan.

Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto mencoba komunikasi dengan Solikin.

Namun, tutur kata Solikin tidak lancar, dan terkesan linglung.

• BREAKING NEWS; Sutoyo, Oknum Dosen Yang DPO Akhirnya Ditangkap Kejari Kota Malang

“Dia sakau. Ngakunya memang baru pakai (sabu),” kata Eko kepada SURYAMALANG.COM.

Mantan KBO Satreskoba Polres Bangkalan itu mengungkapkan Solikin sempat berhenti di warung kopi yang tidak jauh dari lokasi.

Solikin datang ke lokasi dengan mengendarai motor Skywave nopol N 4633 ZK.

• DPO Tersangka Dugaan Korupsi Kejari Kota Malang, Sutoyo Sempat Minta Izin Pamit Keluarga Di Ponorogo

“Berdasar keterangan pemilik warung, dia tampak ketakutan namun sempat minta dibuatkan kopi,” jelas Eko.

Begitu tiba di warung, Solikin nampak ketakutan karena seorang teman yang diboncengnya tiba-tiba memilih turun dari motor dan kabur.

Solikin semakin ketakutan ketika pemilik warung menanyakan asal-usulnya.

• Gubernur Jatim: Pembangunan Kembali Tanggul Jadi Prioritas Utama Atasi Banjir Jember

Dia menunjukkan KTP, dan langsung kabur ke atas genting sambil membawa ponsel pemilik warung.

“Ponsel itu berdering di atas genting ketika pemiliknya menelpon.”

“Solikin meninggalnya motornya di warung,” paparnya.