Kabar Tulungagung

Jembatan Ngujang 2 Dipakai Nongkrong Warga, Polres Tulungagung Akan Berlakukan Tilang

Kebiasaan warga membuat Polisi gerah. Sebab, selain membahayakan diri sendiri, nongkrong di jembatan ini mengganggu lalu lintas.

Penulis: David Yohanes | Editor: Achmad Amru Muiz
suryamalang.com/David Yohanes
Spanduk larangan berhenti di Jembatan Ngujang 2 Tulungagung. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG - Jembatan Ngujang 2 yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo masih menjadi daya tarik warga Tulungagung. Jembatan yang melintasi Sungai Brantas dan menghubungkan Desa Bukur Kecamatan Sumbergempol dan Desa Pucunglor Kecamatan Ngantru selalu ramai warga.

Dari atas jembatan, mereka bisa menyaksikan aliran Brantas yang berkelok-kelok di antara batu dan tanah padas. Sejauh mata memandang, aliran sungai yang diapit pemandangan hijau di tepinya menjadi salah satu daya tarik keindahan tersendisi.

Pemandangan itulah yang membuat warga betah berlama-lama di atas jembatan. Banyak di antara mereka yang memarkir motor di bahu jalan, dan nongkrong di atas jembatan ini.

Belakangan, kebiasaan warga itu membuat Polisi gerah. Sebab, selain membahayakan diri sendiri, nongkrong di jembatan ini mengganggu lalu lintas. Apalagi Jembatan Ngujang 2 sangat penting untuk mengurangi beban jembatan Ngujang lama.

“Jembatan bukan tempat selfie, apalagi sampai nongkrong di atasnya. Sangat berbahaya untuk keselamatan bersama,”ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar.

Karena itu, Polres Tulungagung memberikan perhatian khusus terhadap aktivitas warga di atas jembatan tersebut.

Pada tahap awal, Polisi akan melakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat. Saat ini Polisi sudah memasang spanduk berisi larangan berhenti di atas jembatan.

Pada tindakan selanjutnya, Polisi juga mempertimbangkan untuk melakukan tilang bagi warga yang parkir di atas jembatan dan nongkrong.

“Patroli kita tingkatkan. Kalau dirasa mengganggu lalu lintas, kami akan lakukan tilang,” kata Tofik Sukendar.

Lanjut Tofik, sebenarnya tidak harus di atas jembatan untuk menikmati suasana alam Jembatan Ngujang 2. Sebab ada area kosong di sebelah kiri dan kanan jembatan bisa dimanfaatkan untuk nongkrong.

Tofik bahkan mengusulkan, agar area kosong itu disulap jadi lokasi alternatif untuk wisata warga. “Usul kami, mungkin Pemkab bisa mengeksplorasi lahan di sekitar jembatan untuk menikmati pemandangan. Jadi tidak membahayakan para pemakai jalan,” pungkas Tofik. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved