Lumajang
Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Terjang Desa Gondoruso Lumajang
Banjir lahar dingin Gunung Semeru melanda wilayah Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Rabu (5/11/2025)
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Eko Darmoko
Ringkasan Berita:
- Banjir lahar dingin Gunung Semeru melanda wilayah Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang
- Sejumlah warga sempat panik dan berteriak saat melihat luapan air mulai memasuki area persawahan dan sebagian jalan desa
- Aliran air bercampur material vulkanik pasir menerjang sungai dengan debit cukup tinggi hingga meluap ke lahan pertanian dan jalan desa
SURYAMALANG.COM, LUMAJANG - Banjir lahar dingin Gunung Semeru melanda wilayah Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Rabu (5/11/2025) sore.
Aliran air bercampur material vulkanik pasir menerjang sungai dengan debit cukup tinggi hingga meluap ke lahan pertanian dan jalan desa.
Berdasarkan pantauan SURYAMALANG.COM, banjir terjadi secara tiba-tiba setelah hujan deras mengguyur kawasan hulu Semeru sejak menjelang siang hari.
Air bercampur pasir dan batu mengalir deras dari arah Gunung Semeru menuju aliran sungai di sekitar permukiman.
Sejumlah warga sempat panik dan berteriak saat melihat luapan air mulai memasuki area persawahan dan sebagian jalan desa.
Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Hingga Jarak 2 Km, Status Waspada
Warga pun berupaya menyelamatkan diri serta mengamankan kendaraan dan ternak ke tempat yang lebih tinggi.
BPBD Lumajang Banjir mencatat bajir lahar dingin aliran Sungai Regoyo di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian yang mengakibatkan 3 dusun terdampak.
Di antaranya dusun yakni Kaliwelang, Liwek, dan Glendang Petung.
Adanya tanggul jebol di salah satu aliran sungai turut menambah debit air meluas ke area aktivitas warga seperti jalan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono menjelaskan hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun luka atas peristiwa ini.
"Belum ada laporan adanya dampak yang menimbulkan korban jiwa," Ujar Yudhi ketika dikonfirmasi SURYAMALANG.COM.
Dari segi seismograf, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru mengamati, getaran banjir amplitudo maksimal 38 milimeter.
Di sisi lain, sebelum terjadinya banjir lahar dingin, Gunung Semeru teramati mengalani peningkatan aktivitas tepatnya pada pukul 06:30 WIB.
Tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 137 detik.
| Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar Hingga Jarak 2 Km, Status Waspada |
|
|---|
| Nugraha Yudha Kadis Pendidikan Lumajang Dicopot dari Jabatannya, Buntut Skandal dengan Guru Honorer |
|
|---|
| Nama Stasiun Klakah Berubah jadi Stasiun Lumajang, Kunjungan Penumpang dan Wisatawan Asing Meningkat |
|
|---|
| Lumajang Sempat Mencekam, Warga Serbu RS dan Polres Mempertanyakan Kematian Terduga Pelaku Curwan |
|
|---|
| Kecelakaan di JLS Lumajang, Anggota Polres Jember Tewas Seusai Tabrak Truk, Luka Berat di Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Banjir-lahar-dingin-Gunung-Semeru-Sungai-Regoyo-Gondoruso-Kecamatan-Pasirian-Lumajang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.