Arema Malang

Manajemen Arema FC Ajukan Permohonan kepada PSSI Agar 'Dosa-dosa' Yuli Sumpil Diampuni

Manajemen Arema FC akan mengajukan banding pada Komdis PSSI terkait sanksi yang diberikan kepada pentolan Aremania, Yuli Sumpil dan Fandi.

Penulis: Dya Ayu | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Dirijen Aremania, Yuli Sumpil saat laga Arema FC melawan Persekam Metro FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gajayana Malang, Selasa (20/11/2018). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Manajemen Arema FC akan mengajukan banding pada Komdis PSSI terkait sanksi yang diberikan kepada pentolan Aremania, Yuli Sumpil dan Fandi.

Seperti diketahui, Yuli Sumpil dan Fandi disanksi PSSI berupa larangan hadir di stadion di kawasan Republik Indonesia selama seumur hidup.

Yuli Sumpil dan Fandi mendapat sanksi setelah melakukan aksi tak terpuji saat Arema FC menjamu Persebaya Surabaya pada 6 Oktober 2018 lalu dalam Liga 1 2018.

Yuli Sumpil Dihukum Tidak Boleh Masuk Stadion di Wilayah Republik Indonesia Seumur Hidup

Ini Alasan Yuli Sumpil Masuk ke Lapangan Stadion Kanjuruhan Saat Arema FC Vs Persebaya

VIDEO : Pembelaan Yuli Sumpil, Dirigen Aremania yang Disanksi Larangan Masuk Stadion Seumur Hidup

Saat itu, Yuli Sumpil dan Fandi masuk ke lapangan serta melakukan provokasi pada pemain Persebaya yang tengah melakukan 'warming up'.

Bahkan, mereka nyaris terlibat perkelahian dengan Alfonsius Kelvan kiper Persebaya Surabaya.

Suporter Arema FC, Aremania, masuk ke lapangan Stadion Kanjuruhan untuk mengintimidasi pemain Persebaya Surabaya, Sabtu (6/10/2018).
Suporter Arema FC, Aremania, masuk ke lapangan Stadion Kanjuruhan untuk mengintimidasi pemain Persebaya Surabaya, Sabtu (6/10/2018). (SURYAMALANG.COM)

"Manajemen proyeksinya ke depan itu ingin menata suporter agar lebih baik ke depannya. Untuk itu kami manajemen ingin mengundang beberapa teman Aremania, terutama Yuli Sumpil dan Fandy terkait bagaimana kami memperjuangkan statusnya agar segera mendapatkan pengampunan," kata Sudarmaji Media Officer Arema FC, Senin (28/1/2019).

Sudarmaji menjelaskan, langkah ini dilakukan manajemen Arema FC sebagai bentuk simpati terhadap dua dirigen Singo Edan itu.

Dirijen Aremania, Yuli Sumpil saat laga Arema FC melawan Persekam Metro FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gajayana Malang, Selasa (20/11/2018). Arema FC mengalahkan Persekam Metro FC  dengan skor 5-1.
Dirijen Aremania, Yuli Sumpil saat laga Arema FC melawan Persekam Metro FC dalam babak 64 besar Piala Indonesia di Stadion Gajayana Malang, Selasa (20/11/2018). Arema FC mengalahkan Persekam Metro FC dengan skor 5-1. (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

"Kami melakukan karena manajemen punya rasa empati serta respek pada mereka. Apapun hasil yang akan diputuskan federasi yang jelas ada upaya manajemen untuk memperjuangkan statusnya mereka berdua," jelasnya.

Usai mendapat sanksi dari Komdis, keduanya praktis tak pernah terlihat datang ke stadion.

Nanum saat Arema FC melawan Persita Tangerang dalam Babak 32 Besar Piala Indonesia lalu, Yuli bisa datang dan boleh kembali menjadi dirigen, hal ini terjadi karena sanksi itu dinilai tidak berlaku di Piala Indonesia, hanya berlaku di Liga 1.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved