Malang Raya
Mengintip Cara Kerja Admin Grup Facebook Komunitas Peduli Asli Malang dalam Menanggulangi Hoax
Belakangan ini banyak masyarakat resah oleh kasus berita hoax yang banyak beredar di media sosial (medsos).
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Belakangan ini banyak masyarakat resah oleh kasus berita hoax yang banyak beredar di media sosial (medsos).
Tak jarang beberapa dari masyarakat malah membantu membagikan hoax itu tanpa mencari tahu benar atau tidaknya informasi yang telah dibagikan tersebut.
Hal ini membuat masyarakat lain yang menjadi korban imbas dari Hoax itu sendiri.
Menanggapi hal itu, SURYAMALANG.COM, berkesempatan langsung mewawancarai admin dari Grup Facebook Komunitas Peduli Asli Malang (KPM) mengenai tata cara dalam menanggulangi berita hoax yang beredar.
Grup Komunitas Peduli Asli Malang menjadi wadah bagi masyarakat Malang Raya untuk berinteraksi secara langsung dengan saling memberikan beragam informasi.
Melihat hal itu, tak jarang beberapa informasi yang diposting oleh anggota yang mendiami grup tersebut merupakan informasi hoax atau yang tak pasti kebenarannya.
• Mengintip Cara Kerja Admin Grup Facebook Komunitas Peduli Malang Raya
Admin KPM, Syafirullah El Muharram menjelaskan dalam menanggulangi berita hoax, dia bersama admin yang lain bersepakat untuk melakukan gerakan aksi cepat tanggap.
Aksi cepat tanggap itu diartikan bahwa kalau ada berita hoax langsung dihapus oleh para admin.
“Kami setiap waktu selalu rajin untuk mengecek grup itu. Kini total, kami ada sekitar 10 pengurus.”
“Jadi kami rutin bergantian untuk mengecek dan mengfilter berita Hoax dan informasi yang tidak penting,” ucap Syarifullah kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (10/2/2019).
Pihaknya kini juga telah kerja sama dengan kepolisian, seperti Polres Malang, Polres Batu dan Polres Malang Kota.
Hal itu dilakukan agar setiap postingan yang dilakukan oleh anggota bisa dilihat juga oleh polisi.
“Di luar teknis, kami telah kerja sama dengan kepolisian untuk mengurusi Grup Komunitas Peduli asli Malang ini.”
“Kami juga sering melakukan kegiatan bersama mereka. Terkahir kami lakukan di Desember 2018 lalu,” ujarnya.
Syarifullah yang juga pendiri KPM ini mengaku bahwa tujuan mendirikan Komunitas Peduli asli Malang ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga Malang Raya.