Jendela Dunia
Diperkosa Pacar Neneknya, Gadis 11 Tahun Hamil Sedang Berjuang Mencari Keadilan Untuknya dan Bayinya
Diperkosa Pacar Neneknya, Gadis 11 Tahun Hamil Sedang Berjuang Mencari Keadilan Untuknya dan Bayinya
SURYAMALANG.COM – Peristiwa tragis di alami Lucia, gadis belia yang berusia 11 tahun. Lucia diperkosa pacar neneknya.
Lucia, gadis berusia 11 tahun hamil setelah diperkosa oleh pacar neneknya.
Bukan hanya soal pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur saja, peristiwa ini juga menyisakan kasus pelik.
Kasus pelik ini adalah pro dan kontra perihal kelanjutan janin yang ada di dalam kandungannya; apakah dilahirkan atau diaborsi mengingat si gadis masih berusia belia.
• Pesona Janda Picu Carok 2 Pria Beristri, Darah Bercucuran Tapi Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
• Ajakan Berhubungan Intim Wanita Ini Selalu Ditolak Pacarnya, Kebohongan Terkuak saat Resmi Menikah
• Janda 35 Tahun Bakar Pria yang Memperk0sanya
• Gadis Manis Mencari Suami, Pria Pemenang Diberi 10 Mobil, 1 Rumah & Uang 4,4 Miliar, Syaratnya Mudah

Lucia adalah gadis kecil yang berasal dari provinsi Tucuman, Argentina.
Lucia didampingi oleh ibunya saat mengajukan permintaan aborsi pada pihak berwenang di negaranya.
Pasalnya, di Argentina, aturan penghentian atau teminasi kehamilan diawasi sangat ketat.
“Saya ingin Anda mengeluarkan dari perutku apa yang telah dimasukkan lelaki tua itu," kata Lucia dalam surat pengaduan kepada pihak berwenang di provinsi Tucuman.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (28/2/2019), Lucia mengalami peristiwa yang bakal merusak masa depannya, yakni Lucia diperkosa pacar neneknya hingga hamil.
Saat berita ini ditulis AFP, usia kandungannya mencapai 23 pekan dan dokter mengganggap gadis di bawah umur itu berada dalam bahaya.
Dokter tidak mengambil tindakan aborsi, melainkan melakukan operasi caesar di RS Eva Peron.
“Keinginan anak itu seharusnya diperhitungkan. Ada dua alasan untuk aborsi," kata pengacara keluarga Lucia, Cecilia De Bono.
Undang-undang Argentina memungkinkan untuk penghentian kehamilan dalam kasus-kasus ekstrem, seperti pemerkosaan atau ketika kehidupan ibu dalam bahaya.
"Melalui vagina, itu tidak mungkin. Tubuhnya tidak cukup untuk mengembangkan kehamilan 23 minggu," ujar ginekolog Cecilia Ousset.
“Bahkan jika sudah, dia tidak siap secara psikologis mengingat banyak hal yang dideritanya," ucapnya.