Malang Raya

Kerugian Kebakaran Pasar Lawang Malang Ditaksir Miliaran Rupiah, Ratusan Kios Terdampak

Lebih dari 10 jam petugas pemadam kebakaran berjibaku padamkan api di lapangan sampai dengan pukul 07:45.

Penulis: Mohammad Erwin | Editor: Adrianus Adhi
Hayu Yudha Prabowo
Kebakaran di Pasar Lawang, Kabupaten Malang, Rabu (17/4/2019) sekitar pukul 20.00 WIB. 

SURYAMALANG.com, Malang - Lebih dari 10 jam petugas pemadam kebakaran berjibaku padamkan api di lapangan sampai dengan pukul 07:45.

Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran (PPBK) Damkar Kabupaten Malang, Goli Karyanto menjelaskan, tak kurang 14 unit mobil PMK dari berbagai instansi dan perusahaan turut berjibaku padamkan api.

Goli mengakui, petugas sempat alami kesulitan melakukan pemadaman, karena banyaknya barang-barang yang mudah terbakar.

Mengenai kondisi terkini sampai dengan pukul 07:45 di Pasar Lawang sudah padam. Meski begitu Goli memastikan pihaknya tetap siap siaga.

"14 mobil damkar terlihat dalam pemadaman di Pasar Lawang. Tiap mobil punya rata-rata kapasitas tangki 300 liter. Masing-masing ambil air 5-6 kali air,", ujar Goli ketika dikonfirmasi, Kamis (18/4/2019).

Spekulasi mengenai penyebab kebakaran pun menucat. Namun Goli masih menganalisa penyebab kebarakan.

Dugaan sementara, kebakaran di Pasar Lawang karena konsleting listrik. Kios di lantai dua Pasar Lawang diduga jadi biang kerok kebakaran di pasar tersebut.

Terkait kerugian, berdasarkan kondisi yang terpapar di lapangan, Goli memprediksi kerugian mencapai miliaran rupiah.

"Sementara ditaksir miliaran rupiah. Karena banyak yang terbakar," ujar Goli.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang Pantjaningsih Sri Redjeki menjelaskan, sementara data yang diperoleh  pihaknya menggenai kios yang terbakar mencapai ratusan kios.

Ia berharap api sudah tak menjalar lagi di pasar tersebut. Sementara, wacana relokasi bisa saja dilakukan. Namun pihaknya masih melakukan koordinasi

"Kini masih berfokus pendataan pemilik toko di Pasar Lawang. Kami masih koordinasi," ungkapnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved