Pilpres 2019
Terlanjur Klaim Menang dan Sujud Syukur, Prabowo Gagal Mengejar Jokowi dalam Real Count Sementara
Hingga Kamis 2 Mei 2019, perolehan suara Prabowo Subianto belum bisa mengejar ketertinggalan dari perolehan suara petahana Joko Widodo
SURYAMALANG.COM - Hingga Kamis 2 Mei 2019, perolehan suara Prabowo Subianto belum bisa mengejar ketertinggalan dari perolehan suara petahana Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
Padahal sebelumnya, Prabowo Subianto sudah gembar-gembor mengklaim diri sebagai pemenang dalam Pilpres 2019 mengacu dari hasil perhitungan pihak internalnya.
Bahkan, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pernah mendeklarasikan kemenangannya dalam Pilpres 2019 ini.
Tak hanya itu, Prabowo dan para relawan juga pernah bersujud syukur sebagai wujud kemenangan dalam Pilpres 2019 ini.
• Kejanggalan Klaim Kemenangan Prabowo di Pilpres 2019, Lembaga Survei Minta Data Mentah Real Count
• Klaim Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019, Prabowo : Saya Akan dan Sudah Jadi Presiden Rakyat Indonesia
• Prabowo Klaim Sudah Kalahkan Jokowi di Pilpres 2019, Sebut Kantongi Suara 62 Persen dan Sujud Syukur

Lantas bagaimana update hasil real count sementara yang dirilis KPU? Simak penjabaran berikut ini :
Jokowi-Maruf Amin pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 sementara mengungguli Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pasangan nomor urut 02 dalam hasil real count dalam Sistem Penghitungan Suara (Situng) KPU Pilpres 2019.
Menurut data yang ditampilkan dalam pemilu2019. kpu.go.id itu, hingga Kamis (2/5/2019) pukul 05.30 WIB, suara yang masuk berasal dari 496.103 TPS dari total 813.350 TPS.
Jokowi-Ma'ruf mendapat suara 56,07 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 43,93 persen.
Dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com, selisih perolehan suara di antara keduanya mencapai 12,14 persen.
Data real count KPU ini mengacu pada angka sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jika dipresentasekan, jumlah ini mencapai 60,99 persen.
Sementara ini, Jokowi-Ma'ruf unggul di sejumlah provinsi, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, hingga Papua.
Sedangkan Prabowo-Sandi sementara ini unggul di Sumatra Barat, Jambi, Aceh, Jawa Barat, Banten, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua KPU Arief Budiman menegaskan, Situng dari real count KPU tidak digunakan untuk menetapkan hasil resmi pemilu.
Hasil pemilu yang akan ditetapkan berasal dari rekapitulasi berjenjang, dari tingkat kecamatan, berlanjut ke kabupaten, kemudian provinsi, hingga terakhir di tingkat nasional.