Pilpres 2019
Terlanjur Klaim Menang dan Sujud Syukur, Prabowo Gagal Mengejar Jokowi dalam Real Count Sementara
Hingga Kamis 2 Mei 2019, perolehan suara Prabowo Subianto belum bisa mengejar ketertinggalan dari perolehan suara petahana Joko Widodo
Situng, kata Arief, berfungsi sebagai transparansi KPU terhadap publik.
"(Situng) ini menjadi alat bantu memberikan informasi dengan cepat. Bagian dari penyediaan informasi yang terbuka, transparan kepada publik. Toh nanti yang (rekapitulasi) manual itu yang dijadikan dasar (penetapan)," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).
Arief mengatakan, dalam proses input data dari scan formulir C1 ke Situng bisa saja terjadi kesalahan.
Namun demikian, kesalahan tersebut masih bisa diperbaiki.
Siapapun yang menemukan ketidakcocokan antara entry data Situng dengan scan formulir C1, bisa melapor ke KPU untuk kemudian dikoreksi.
• Di Mana Sandiaga Uno saat Prabowo Gelar Syukuran Kemenangan? Ada Apa Dengannya? Kok Sering Hilang
• Ada Apa Dengan Sandiaga Uno? Dipanggil dengan Sebutan Pak Wakil Presiden Tapi Hanya Diam Membisu

Prabowo Subianto Diminta Mencontoh Sikap Hillary Clinton
Prabowo Subianto calon presiden nomor urut 02 yang sering mengklaim kemenangan dalam Pilpres 2019, membuat TKN Jokowi-Maruf Amin melontarkan pernyataan.
Prabowo Subianto beberapa kali mengklaim bahwa suaranya menang atas calon presiden nomor urut 01 dalam Pilpres 2019 ini.
Bahkan Prabowo Subianto melakukan sujud syukur dan deklarasi kemenangan, padahal hasil resmi dari KPU belum keluar.
Sejauh ini, perolehan suara Pilpres 2019 masih diketahui dari hasil quick count dan hasil real count KPU sementara.
Direktur Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Usman Kansong meminta calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersikap seperti tokoh dunia dalam menghadapi hasil quick count.
Dia memberi contoh sikap pada Hillary Clinton, John McCain, hingga Mitt Romney pada Pemilihan Presiden di Amerika Serikat.
"Kalau kita lihat ke belahan dunia lain, pada tahun 2008 misalnya John McCain itu langsung memberi ucapan selamat kepada Barack Obama setelah hasil hitung cepat mencapai 80 persen," ujar Usman di Posko Cemara, Jalan Cemara, Selasa (30/4/2019).
Pada Pilpres 2012 di Amerika, rival Obama saat itu yaitu Mitt Romney juga langsung mengucapkan selamat setelah mengetahui hasil quick count.
Hal yang sama terulang lagi ketika pertarungan antara Hillary Clinton dan Donald Trump dalam pemilu.