Jendela Dunia

16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal Selama 60 Hari di Pegunungan Andes, Makan Tubuh Temannya Sendiri

16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal Selama 60 Hari di Pegunungan Andes, Makan Tubuh Temannya Sendiri

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
National Geographic
16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal Selama 60 Hari di Pegunungan Andes 

SURYAMALANG.COM - 16 orang Terpaksa untuk jadi kanibal selama 60 hari saat terisolasi di puncak pegunungan Andes, di Amerika Selatan. 

Parahnya, keenambelas orang yang Terpaksa menjadi kanibal saat terisolasi di pegunungan Andes itu harus memakan tubuh dari temannya sendiri. 

Kisah 16 orang yang terpaksa menjadi kanibal ini bermula dari insiden kecelakaan pesawat yang terjadi pada tahun 1972 silam. 

Kisah Korban Selamat Kecelekaan Pesawat yang Hilang Selama 60 Hari, Bertahan Hidup dengan Cara yang Mengerikan
Kisah Korban Selamat Kecelekaan Pesawat yang Hilang Selama 60 Hari, Bertahan Hidup dengan Cara yang Mengerikan (Kolase Grid.ID)

Kebiasaan Makan Inul Daratista Jadi Sorotan, Padahal Rumah Mewah, Kamar Mandi Fasilitas Lengkap

Kekompakan Fadel Islami dengan Anak Muzdalifah, Janjian Bikin Kejutan Ulang Tahun di Ranjang

Kecelakaan pesawat dialami oleh Angkatan Udara Uruguay 571 yang membawa 17 orang anggota tim rugby Uruguay yang melintasi pegunungan Andes dengan pesawat charter menuju Chili.

Namun nahas, cuaca yang buruk mengakibatkan penerbangan yang dilakukan pada Jumat 13 Oktober 1972 itu berubah menjadi tragedi mengerikan sekaligus menjadi salah satu kisah paling unik dalam sejarah. 

Melansir All That Interesting, dua orang bernama Roberto Canessa dan Nando Parrado adalah dua orang dari 45 penumpang dalam Angkatan Udara Uruguay 571 yang terbang dari Uruguay menuju Chili pada Jumat 13 Oktober 1972.

Dari ke 45 penumpang, 17 diantaranya adalah anggota tim rugby Uruguay.

Cannessa dan Parrado tidak memiliki firasat ketika mereka masih duduk di kabin pesawat jika pesawat mereka akan mengalami kecelakaan, terdampar hingga mengalami nasib mengerikan.

Roberto Canessa pertama kali menyadari bahaya yang mereka hadapi ketika mereka terbang melalui celah Planchon.

Mereka merasakan perjalanan udara yang begitu berat, sehingga jarak pandang hampir nol dan pilot dipaksa untuk terbang dengan instrumen.

Hingga suatu ketika, pesawat menabrak puncak pegunungan Andes yang menyebabkan bagian sayap pesawat robek.

Sontak, pesawat pun mengalamikecelakaan yang mengakibatkan beberapa penumpang terbunuh seketika. 

Sedangkan korban selamat sisanya harus terima terdampar pada suhu dingin di atas pegunungan Andes.

Rasa dingin menjadi masalah utama para korban yang selamat karena mereka belum mempersiapkan pakaian yang hangat untuk suhu sedingin di pegunungan Andes. 

Sedangkan, pesawat yang hancur hanya mampu memberikan sedikit perlindungan untuk mereka. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved