Jendela Dunia

16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal Selama 60 Hari di Pegunungan Andes, Makan Tubuh Temannya Sendiri

16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal Selama 60 Hari di Pegunungan Andes, Makan Tubuh Temannya Sendiri

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
National Geographic
16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal Selama 60 Hari di Pegunungan Andes 

Selama 10 hari perjalanan yang menyedihkan Parrado mengatakan pada Canessa "Mungkin kita berjalan menuju kematian kita."

"Kami telah melalui begitu banyak, dan kini saatnya kita mati bersama," ungkap Parrado.

Namun, keajaiban datang  saat mereka akhirnya bertemu dengan seorang pria dan meminta bantuan padanya pada 20 Desember 1972.

Keesokan harinya para korban yang selamat mendapatkan bantuan untuk yang pertama kali.

Pada 22 Desember helikopter pertama mencapai lokasi kecelakaan.

Dari 45 penumpang hanya ditemukan 16 orang yang selamat.

Penyelamatan luar biasa ini menjadi berita utama di seluruh dunia, meskipun kisah tentang kelangsungan hidup ajaib mereka diwarnai dengan tindakan kanibalisme.

Awalnya orang yang mendengarnya bereaksi ngeri.

Namun mereka hanya menjadi kanibal karena terpaksa, mereka memberikan konferensi pers yang sangat jujur dan menjelaskan keputusasaan yang mereka hadapi. 

Kisah bertahan hidup korban kecelakaan di pegunungan Andes yang harus menjadi kanibal dan memakan tubuh temannya sendiri sontak menimbulkan pertanyaan, berapa lama seseorang dapat bertahan dalam keadaan tertentu tanpa asupan makanan dan minuman?

Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada, Perdana Samekto MSc RD menjelaskan bahwa manusia memiliki batas waktu tertentu untuk mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum.

"Manusia bisa bertahan tanpa makan hingga tiga minggu.

Namun, tanpa minum hanya bisa bertahan 4-7 hari tergantung situasi, misalnya temperatur," kata Perdana saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/10/2018) pagi.

"Jika suhu dingin bisa bertahan lebih lama karena jumlah air yang dikeluarkan lebih sedikit. Lain halnya apabila dalam kondisi panas atau di bawah terik matahari,” ujarnya.

Dilansir dari Sciencetific American, seorang dokter medis di New York, Amerika Serikat, Alan D Lieberson, menjelaskan bahwa ketahanan seseorang hidup tanpa makanan dan minuman sangat dipengaruhi oleh banyak faktor.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved