Jendela Dunia
16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal Selama 60 Hari di Pegunungan Andes, Makan Tubuh Temannya Sendiri
16 Orang Terpaksa Jadi Kanibal Selama 60 Hari di Pegunungan Andes, Makan Tubuh Temannya Sendiri
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Selain harus melawan rasa dingin, para korban selamat memiliki masalah lainnya seperti kelaparan dan kehausan.
• 8 Potret Istri Soekarno Selain Fatmawati yang Jarang Disorot, dari Pramugari hingga Mantan Penari
• 5 Fakta Pengakuan Lasmini, Istri Hori yang Digadaikan 250 Juta Ke Pria Lain
Kemudian, seorang anggota tim yang cerdas menggunakan aluminium untuk mencairkan es untuk mendapatkan air minum.
Namun kelaparan adalah masalah terburuk mereka karena tidak ada sumber makanan yang tersisa.
Ditambah juga seiring berjalannya waktu, tidak ada tanda-tanda penyelamatan yang dilakukan untuk para korban selamat tersebut.
Para korban selamat ini merasakan kelaparan yang sangat serta perasaan takut akan kematian yang perlahan-lahan kembali.
Tanpa ada tanda-tanda penyelamatan, Nando Parrado menyaksikan dirinya menatap kaki bocah yang terluka, seketika nafsu makannya naik tanpa memperdulikan kejijikannya.
Moral Parrado waktu itu menjelaskan, "sesuatu telah terjadi, saya tidak dapat menyangkal dan telah melihat daging manusia dan menganggapnya sebagai makanan."
Pada awalnya korban lain yang selamat merasa malu untuk mengakui pikiran mereka, tetapi kondisi yang terisolasi di atas gunung membuat mereka harus menentukan pilihan untuk bertahan hidup.
Mereka harus memilih mati atau bertahan hidup dengan memakan tubuh teman-teman mereka yang sudah meninggal.
Parrado kemudian menyinggung soal masalah tabu, bahan makanan dan menyebut ada banyak makanan di sini.
Mereka kemudian, memikirkan untuk memakan daging manusia dari tubuh korban yang telah mati.
Pada saat yang sama otoritas Chili dan Uruguay, telah memprediksi mustahil bagi siapapun untuk bertahan hidup selama itu di pegunungan Andes.

Mereka telah menghentikan pencarian korban kecelakaan pesawat ini selama 11 hari, meskipun pada saat itu anggota keluarga masih berusaha melanjutkan pencarian.
Setelah 60 hari pasca kecelakaan, Roberto Canessa mendekati Nando Parrado dan berkata, "sudah waktunya untuk pergi bersama orang yang selamat."
Kemudian para korban selamat ini mulai melakukan perjalan turun gunung dalam upaya putus asa untuk menemukan bantuan.