Malang Raya
4 Adegan Sugeng Memutilasi Korban di Pasar Besar Malang Direka Ulang, Niat Hubungan Intim Terungkap
4 adegan Sugeng memutilasi korban di Pasar Besar Malang direka ulang, niat hubungan intim terungkap, begini ucapan psikiater soal hubungan asmaranya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Detik-detik cara Sugeng memutilasi korbannya di Pasar Besar Kota Malang belum lama ini diulang.
Dari reka ulang adegan Sugeng memutilasi korbannya, terungkap ada niat hubungan intim yang tidak tersalurkan hingga berujung pembunuhan.
Selain itu, Sugeng juga ternyata memiliki niat lain untuk menyembunyikan jejak pembunuhannya di pasar besar Kota Malang.
• Beredar Foto Mesra Gisel dan Wijin Mirip Prewedding, Ada Adegan yang Disensor hingga Bikin Penasaran
Berikut 4 reka ulang adegan Sugeng memutilasi seorang wanita di Pasar Besar Kota Malang:
1. Bersepakat hubungan intim

Rekonstruksi kasus mutilasi digelar pada Selasa (18/6/2019) kemarin di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan, eksekusi korban oleh tersangka dilakukan di tangga eks gedung Matahari Department Store Pasar Besar.
Pada saat itu, Sugeng Santoso dan korban bersepakat untuk berhubungan intim.
Namun karena korban dalam keadaan sakit, niat itu urung dilakukan.
• Isi Wasiat Ayah Dewi Perssik Terungkap, Tante Rosa Meldianti Langsung Hubungi Pengacara
2. Korban digorok

Setelah mengetahui korban tidak mempu memenuhi hasratnya berhubungan intim, Sugeng pergi dan kembali lagi untuk membunuh korban.
"Sugeng kemudian meninggalkan lokasi pembunuhan. Saat kembali, dia kemudian menggorok korban dan memutilasinya," tutur Yogi Arya Wiguna.
Total ada 38 adegan diperagakan Sugeng untuk memperjelas duduk perkara kasus mutilasi yang sempat membuat heboh masyarakat di Bhumi Arema.
• Persebaya Vs Madura United - Dejan Antonic Turunkan Andik Vermansah, Tidak ada Pressure lagi
3. Kenalan di Kelenteng En Ang Kiong

Lokasi pertama berada di sekitar Kelenteng En Ang Kiong tempat tersangka pertama kali berjumpa dan berkenalan dengan korban.