Bocah SD Disandera

Bocah SD Disandera: Khawatir Sepanjang Hidup Rani Trauma

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A)Kabupaten Gresik akan mendampingi Rani. Dikhawatirkan Rani trauma.

Penulis: faiq nuraini | Editor: faiq nuraini
surya/sugiono
Rani dalam posisi disandera terus digeret pelaku sandera menuju Makodim Gresik. 

SURYA Malang, GRESIK - Tiga jam dalam penyanderaan membuat Zahriani Putri Agustin atau Rani trauma. Apalagi pisau tajam terus diarahkan ke leher dan dadanya dengan posisi terus didekap pelaku.

Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gresik akan mendampingi  siswa kelas IV SD Negeri Tlogopatut II, Kecamatan Gresik tersebut.

Bocah usia SD ini menjadi korban penyenderaan, Rabu (17/12/2014). Sepanjang perjalanan hidupnya akan sulit menghilangkan trauma tersebut. Orang tua juga mencemaskan ini. lihat videonya di sini

"Kami akan tawarkan ke keluarga untuk pendampingan ke anaknya dengan tim psikiater dari P2TP2A. Secara psikologis, Rani terguncang," kata Mohamad Zain, Pendamping P2TP2A Gresik.

P2TP2A menjenguk Rani saat dirawat di RS Semen Gresik. "Sekarang kondisinya masih dirawat di rumah sakit. Nanti kalau sudah di rumah bisa dibawakan psikiater," katanya.

Sedangkan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Gresik mengimbau kepada lembaga pendidikan dasar agar memperhatikan dan menjaga keamanan siswa-siswanya. Salah satu upayanya adalah menutup pintu pagar sampai jam pulang sekolah.

"Saya berharap saat istirahat, sekolah tetap menutup pagar dan penjaga atau satpam stand by," kata Nadlif, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.

Hingga Rabu sore kemarin, Rani sudah diperbolehkan pulang dari RS Semen Gresik. Bocah yang tinggal di Desa Ngargosari, Kecamatan Kebomas ini mengalami luka gores di bagian dada. faiq nuraini

Tags
sandera
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved