Bocah SD Disandera
Inilah Detik-Detik Menegangkan sebelum Fuad Ditembak Mati
Dua tembakan merobohkan Fuad. Satu tembakan ke dagu dan tembakan pamungkas di dada penyandera.
Penulis: faiq nuraini | Editor: faiq nuraini
SURYA Malang, GRESIK - Dibutuhkan waktu tiga jam untuk melepas Rani dari cengkeraman penyandera berpisau. Petugas akhirnya memutuskan menembak mati saat Fuad terus melawan.
Itu terjadi di dalam kabin mobil patroli Kodim 1807 Gresik. Mobil ini lebih dulu berhenti dengan alasan mogok. Inilah trik Suwanto, anggota Kodim, bersama polisi untuk mengakhiri drama penyanderaan bocah SD.
Saat mobil mogok, di saat yang bersamaan tiga anggorta Buser Polres Gresik mendekat. Polisi ini setengah menggertak kalau melewati Gresik, tidak bisa melindungi Fuad.
"Ayo lepaskan anak itu dan saya jamin kami akan melindungi kamu,” ucap Bambang, salah satu anggota Buser. Namun ini menyulut emosi tinggi Fuad.
Karena konsentrasi terpecah dengan polisi, Suwanto berhasil merebut pisau dari genggaman Fuad. Dalam hitungan detik, Rani berhasil ditarik dari pangkuan Fuad dan keluar dari pintu kemudi.
Sebelumnya terjadi tarik-menarik dengan Fuad memperebutkan Rani. Saat itulah, anggota Buser memecahkan kaca mobil. Polisi ini melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tapi tak digubris.
Dua tembakan merobohkan Fuad. Satu tembakan ke dagu dan tembakan pamungkas di dada penyandera. faiq nuraini