Kampus UB di Dieng Malang Tak Jamin Atasi Kepadatan Lalu Lintas

Permasalahan lalu lintas, dan kapasitas lahan parkir di kampus UB tidak akan teratasi jika kultur itu tidak diubah.

Editor: fatkhulalami

SURYA Malang, KOTA - Pembangunan kampus Universitas Brawijaya (UB) di kawasan Dieng Malang terus jalan. Diharapkan kampus ini bisa mengurangi kepadatan di kampus yang sudah ada saat ini.

Cuma, Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr Ir M Bisri, MS tidak  bisa menjamin kepadatan arus lalu lintas di kampus yang dipimpinya turut berkurang.

Penyebabnya, kultur masyarakat saat ini enggan menggunakan kendaraan umum.

Basri menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Jepang sebagai Rektor UB setahun lalu. Kala itu, kata Bisri, dirinya berjalan kaki sepanjang satu kilometer sebelum sampai di ruang yang dituju.

Dan menurutnya, hal tersebut dianggap biasa oleh para dosen dan mahasiswa di Jepang. Bisri mengatakan mahasiswa dan dosen di Jepang terbiasa jalan kaki, dan menggunakan kendaraan umum.

"Berbeda dengan di sini, mahasiswa justru bisa membawa kendaraan ke kampus. Mereka parkir di mana saja, malah kalau bisa, parkirnya itu disebelah kelas mereka," kata mantan dekan Fakultas Teknik UB.

Bisri menambahkan permasalahan lalu lintas, dan kapasitas lahan parkir di kampus UB tidak akan teratasi jika kultur itu tidak diubah. "Kalau semua sudah dipenuhi, tapi kulturnya seperti ini ya sama saja," kata Bisri.

(Adrianus Adhi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved