Napi Kabur

Ini Sikap Sugiyanto Saat Ketemu Kepala Lapas Lowokwaru Malang

"Ya dia (Sugiyanto) minta maaf, dia sampai cium tangan saya. Ya, saya katakan sudahlah yang penting dia jalani sesuai prosedur,"

Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lowokwaru Kota Malang Tholib dalam press conference narapidana kabur di Ruang Singosari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat (30/1/2015). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lowokwaru, Kota Malang Tholib menuturkan, Sugiyanto sempat meminta maaf secara langsung ketika ditemui.

"Ya dia (Sugiyanto) minta maaf, dia sampai cium tangan saya. Ya, saya katakan sudahlah yang penting dia jalani sesuai prosedur," kata Tholib, umat (30/1/2015).

Terkait pelarian Sugiyanto keluar dari rumah sakit, Tholib menyebut kemungkinan istrinya langsung membawa ke Jember. Ada kemungkinan juga keluarga Sugiyanto sudah menyiapkan transportasi atau mobil khusus.

"Kalau dari laporan, rumah istrinya tempat kami menjemput napi ada di dalam perkampungan di pelosok desa. Bisa jadi mereka sewa mobil untuk bisa langsung ke sana," terang Tholib.

Sugiyanto tercatat mulai mengeluhkan kesehatannya ke klinik Lapas pada Kamis (22/1/2015 ). Hari Rabu (21/1/2015) sudah kesakitan tapi karena klinik gigi buka Kamis, dia periksa Kamis. Jumat (23/1/2015) dia datang lagi karena kesakitan dan dokter gigi menyatakan apa yang dialaminya sebagai phlegmon atau kegawatan, karena ada infeksi di jaringan sekitar gigi.

"Karena levelnya sudah tidak bisa ditangani klinik Lapas, maka kami rujuk Ke RSSA," kata dr M Adib S, dokter klinik Lapas Lowokwaru..

Disinggung tentang pengawalan Sugiyanto selama di rumah sakit, ia mengakui ada keterbatasan petugas. Menurutnya di RSSA hanya ada satu petugas yang berjaga bergantian.
Sementara di RSSA ada dua nara pidana yang perlu dikawal.

"Jadi ada dua napi yang jadi pasien di tempat berbeda di bawah RSSA, sementara petugas berjaga hanya satu. Bisa jadi ketika ke lokasi yang satu, di lokasi yang lain kabur saat tidak diawasi. Tapi kami masih melakukan evaluasi untuk itu apakah ada kelalaian petugas atau karena faktor keterbatasan tadi," terangnya.

(Dyan Rekohadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved