Ayah Bunuh Anak

Dina, Kakak Kasih Ramadani Jadi Murung dan Pendiam

Dina (8), kakak dari Kasih Ramadani merasa kehilangan adik semata wayangnya yang dihajar ayahnya, Sabtu (21/2/2015) lalu. Ia jadi pemurung dan pendiam

Editor: fatkhulalami

SURYAMALANG.COM, SUKUN - Meninggalnya Kasih Ramadani (7), bocah asal Kelurahan Kebonsari RT 06/ RW 05, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur yang dihajar ayahnya sendiri, Deni masih meninggalkan duka mendalam.

Dina (8), kakak dari Kasih Ramadani merasa kehilangan adik semata wayangnya yang dihajar sang ayahnya pakai bambu ukuran 1,5 meter, Sabtu (21/2/2015) lalu. Ia jadi pemurung dan pendiam.

Aminah, tetangga Munali (ayah dari Deni) menjelaskan, dirinya baru saja bertemu Dina. Dina sedang berdiam diri di depan rumah kakeknya.

"Kasihan tadi anaknya (Dina) sendiri. Makanya saya ajak ke rumah sebelah buat nonton film," jelas Aminah.

Aminah menjelaskan, Dina sangat pendiam,

"Kalau ditanya masalah adiknya, dia diam aja. Tapi kalau ditanya dia (Kasih Ramadani) dipukul apa nggak, dia jawab iya. Ia nggak mau jelasin lagi," cerita Aminah.

Dari catatan kepolisian, tersangka memukul korban, lantaran korban dan kakaknya bertengkar berebut baju yang baru dibelikan. Korban iri karena kakaknya dibelikan baju.

Setelah dihajar, Deni membawa pulang anaknya ke rumah orangtua di Lowokdoro. Deni dibonceng sepeda motor adik iparnya (suami Nuraini), Eko Hendro. Sesampai di rumah orangtuanya, anak Deni meninggal.

(Sulvi Sofiana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved