Sistem Kelola Sampah ala Kota Malang Bakal Ditiru Tasikmalaya
"...Kami ingin mencontoh Kota Malang yang mengembangkan sistem gas metan dari sampah. Sistem ini bagus,”
SURYAMALANG.COM, SUKUN – Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, kagum melihat pengelolaan sampah menjadi gas metan di tempat pembuangan akhir (TPA) Supit Urang, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Budi Budiman mengaku tertarik menerapkan sistem tersebut di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Budi mengakui, pengelolaan sampah di Tasikmalaya masih belum optimal.
Sampah yang berasal dari masyarakat hanya ditumpuk di tempat pembuangan akhir. Padahal, di Kota Malang, sampah bisa dimanfaatkan menjadi gas metan sebagai pengganti elpiji di masyarakat.
“Kami memang masih punya masalah dalam pengelolaan sampah. Kami ingin mencontoh Kota Malang yang mengembangkan sistem gas metan dari sampah. Sistem ini bagus,” kata Budi Budiman, saat mengunjungi TPA Supit Urang, Selasa (24/2/2015).
Menurut Budi, volume sampah di Tasikmalaya mencapai 1.600 kubik per hari.
Volume sampah yang ada itu seharusnya sudah bisa dimanfaatkan menjadi gas metan.
Gas metan ini bisa disalurkan ke warga sebagai pengganti elpiji.
“Kami ingin bekerja sama dengan Pemkot Malang untuk mengembangkan sistem ini,” ujarnya.
Selain soal sampah, Budi juga ingin mencontoh penataan taman dari Kota Malang.
Menurutnya, penataan taman di Kota Malang sudah cukup bagus. Ia ingin mengembangkan taman aktif yang bisa menjadi tempat rekreasi warga seperti di Kota Malang. (Samsul Hadi)