Ini Ancaman Danrem Baladhika Jaya Malang kepada Penimbunan Beras

"Harusnya tidak ada lagi spekulan atau mafia beras, kalau nanti ketemu akan langsung kita tindak. Karena harga gabah hanya kisaran Rp 4.000,"

Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana
Pembeli terlihat membawa beras di operasi pasar di Pasar Comboran Kota Malang, Jawa Timur, Senin (9/3/2015) 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Indikasi adanya sejumaah penimbun beras di Malang Raya kian menguat. Ini yang menjadi penyebab harga beras melonjak dipasaran.

Operasi pasar terus digelar di tiga pasar di Kota Malang. Tujuannya untuk menetralkan harga pasar.

"Harusnya tidak ada lagi spekulan atau mafia beras, kalau nanti ketemu akan langsung kita tindak. Karena harga gabah hanya kisaran Rp 4.000, jadi tidak masuk akal harga beras mencapai Rp 12.000," kata Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Arm Totok Imam Santoso, Senin (9/3/2015).

Totok ikut hadir dalam operasi pasar yang di adakan di pasar Camboran bersama Wali Kota M Anton dan Kepala Disperindag Kota Malang.

Totok juga menghimbau, warga untuk melapor ke pihak yang berwenang bila mengetahui praktik penimbunan beras.

"Nanti akan kita tindak tegas pelaku mafia beras ini," jelasnya.

(Sulvi Sofiana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved