Kabupaten Malang

SDN IV Kromengan Kabupaten Malang Rawan Ambruk saat Cuaca Ekstrem, Cuma Diberi Penyangga Bambu

SDN IV Kromengan Kabupaten Malang Rawan Ambruk saat Cuaca Ekstrem, Cuma Diberi Penyangga Bambu

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
IST
TERANCAM AMBRUK - Sudaryanto, Kades Kromengan Kabupaten Malang, saat mengecek kondisi gedung SDN di desanya, yang nyaris ambruk dan membahayakan keselamatan siswa. 

Ringkasan Berita:
  • Bangunan SDN IV Kromengan, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang rawan ambruk karena lama tak dapat perbaikan
  • Kondisi ini makin menyeramkan karena wilayah Malang Raya sedang dilanda cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan angin kencang
  • Saat ini, untuk menahan agar atap sekolah tak ambruk, cuma diberi penyangga bambu seadanya

SURYAMALANG.COM, MALANG - Hujan deras disertai angin kencang yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Malang saat ini membuat para wali murid di SDN IV Kromengan, Kecamatan Kromengan, waswas.

Mereka khawatir jika tiap hari terus-terusan diguyur hujan deras, bangunan sekolah SDN IV Kromengan itu tak kuat sehingga terancam ambruk.

Saat ini saja, untuk menahan agar atapnya tak ambruk, cuma diberi penyangga bambu.

Sebab, jika tidak begitu, para orangtua siswa khawatir dengan keselamatan anaknya.

Itu karena kayunya sudah banyak yang lapuk akibat sudah lama tak pernah dapat rehab, sehingga rawan ambrol jika tiap air diterjang hujan.

Baca juga: Detik-detik Angin Puting Beliung Hantam Desa Sumbersekar Kabupaten Malang, Ratusan Rumah Rusak

"Ya, memang rawan, apalagi saat hujan deras, kami khawatir atapnya tak kuat."

"Makanya, saat ini ditahan sama bambu biar sedikit aman," ujar Sudaryanto, Kades Kromengan kepada SURYAMALANG.COM, Senin (3/11/2025).

Menurut Sudaryanto, seperti hujan deras yang terjadi beberapa hari ini, praktis membuat para guru dan wali murid, tak tenang saat jam pelajaran.

Mereka khawatir, hujan deras yang disertai angin kencang seperti Minggu (2/11/2925) siang kemarin, membuat atapnya, yang kondisinya sudah melengkung ke bawah itu tak kuat.

Sebab, kayunya sudah banyak yang dimakan rayap.

"Kami berharap agar segera ada perhatian dari Pak Bupati (Muhammad Sanusi)," tuturnya.

Sementara, Agung Dwi Susanto, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malang menegaskan, Dinas PU Cipta Karya seharusnya tanggap.

Sebab, saat ini rehab sekolah SDN dan SMPN itu bukan Dinas Pendidikan (Dindik) yang menangani, melainkan Dinas yang dijabat Plt Johan Dwijo itu.

Baca juga: Banyak Pohon Tumbang di Jalan Mayjen Sungkono Kota Malang Akibat Hujan Lebat dan Angin Kencang

Menurutnya, tahun 2025, ada 195 SDN yang direhab dengan masing-masing dapat jatah antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta per sekolahan.

"Masak, sekolah SDN IV Kromengan yang kondisinya sudah mau ambruk seperti itu, tak dapat perhatian," ungkap anggota dewan dari Nasdem itu.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved