Kriminalitas Jatim

Begal Motor Nyaris Tewas Dihajar Warga Kemiri Sidoarjo

“..Kalau tidak diamankan mungkin orang itu mati karena dihajar massa. Mungkin anak ini mabuk karena di sekitar lokasi ditemukan botol arak,”

Editor: Aji Bramastra
Tribunnews
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO – Nur Syamsi, 18, warga Buduran Sidoarjo, nyaris tewas dihajar massa di Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo, karena diduga akan merampas motor milik FN, 16, warga Desa Bluru Kidul, Sidoarjo, Jumat (13/3/2015), sekitar pukul 00.30 WIB.

Kepala Desa Kemiri, Novi Ariwibowo, menceritakan, peristiwa ini bermula saat FN bersama enam temannya, bersama-sama naik motor melintas di Jalan Desa Kemiri RT 7/RW 3 Sidoarjo.

Di tengah perjalanan, motor Yamaha Jupiter milik FN mogok.

Dibantu teman-temannya, FN lalu memperbaiki motor itu di pinggir jalan.

Saat inilah, tiba-tiba Nur Syamsi bersama delapan temannya, yang juga mengendarai sepeda motor melintas dari arah selatan.

Mereka lalu berhenti, dan tiba-tiba saja bertindak beringas.

“Mereka menghampiri korban mau merampas motor korban,” kata Novi, saat mengantar FN melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kota Sidoarjo, Jumat (13/3/2015).

Melihat FN dipukuli, teman-teman FN, langsung lari dan meminta tolong warga sekitar.

Warga pun berdatangan, sehingga ganti kelompok Nur Syamsi yang ketakutan, dan berusaha kabur.

“Saat warga berdatangan, Nur Syamsi lari dan sempat berusaha membawa lari motor FN. Tapi tidak bisa dan memilih kabur,” sambung Kades Novi.

Saat kabur ini, Nur Syamsi yang dibonceng tiga dan duduk paling belakang, terjatuh dari motor.

Tak pelak, tubuh Nur Syamsi langsung bagai sansak hidup bagi warga yang sudah naik pitam.

“Untung ada polisi datang dan langsung diamankan. Kalau tidak diamankan mungkin orang itu mati karena dihajar massa. Mungkin anak ini mabuk karena di sekitar lokasi ditemukan botol arak,” tambah Novi.

Nur Syamsi yang diduga akan merampas motor itu akhirnya dibawa ke RSUD Sidoarjo karena mendapat luka cukup parah, terutama di bagian wajah.

Kapolsek Kota, Kompol Kurniawan Wulandono, menjelaskan masih memeriksa saksi dan Nur Syamsi untuk diketahui apa motifnya.

“Jadi saksi korban dan Nur Syamsi masih diperiksa di mapolsek,” tuturnya. ( Anas Miftakhudin )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved