Ajaran ISIS Masuk Sekolah

Buku Sekolah Kontroversial itu Masih Dipakai Untuk Belajar Sehari-hari

"Karena belum ditarik oleh Disdik, maka kami tetap menggunakan buku PAI tersebut untuk mengajar.."

Editor: Aji Bramastra
surya/sutono
Mukani, guru SMA Negeri 1 Jombang menunjukkan halaman buku pelajaran Agama Islam yang di dalamnya terdapat materi radikalisme Islam ala ISIS. 

SURYAMALANG.COM, JOMBANG – Dunia pendidikan tersentak setelah Mukani, guru SMA Negeri Jombang, menyebut ada ajaran kontroversial soal diperbolehkannya membunuh kafir atau nonmuslim, di salah satu halaman buku Pendidikan Agama Islam yang digunakan di sekolah tersebut.

( Baca Berita Sebelumnya : Ada Ajaran Membunuh Kafir di Buku Agama Islam SMA Jombang )

Yang menarik, Mukani mengakui, meski buku PAI itu menjadi kontroversi, namun sekolahnya tetap memakai buku itu dalam pengajaran sehari-hari.

Ini karena Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, belum menarik buku PAI tersebut dari peredaran.

"Karena belum ditarik oleh Disdik, maka kami tetap menggunakan buku PAI tersebut untuk mengajar. Namun demikian, untuk halaman 78 tetap kita hindari," ujar Mukani yang juga alumnus Ponpes Seblak, Kecamatan Diwek Jombang ini.

Mukani dan guru lainnya berharap, Disdik segera menarik buku PAI tersebut dari seluruh sekolah.

Jika tidak, mereka khawatir materi tersebut bisa menumbuhkan sikap intoleransi, bahkan menyesatkan.

"Paling tidak, kami minta ada revisi pada halaman 78 pada buku itu," ujarnya.

( Sutono )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved