Rumah Kolong Jembatan di Malang

Kolong Jembatan Kahuripan Malang Dicap Surga Prostitusi Kelas Low-end

Penghuni di rumah petak di bawah Jembatan Kahuripan juga harus membayar uang sewa.

Editor: Aji Bramastra
surya/hayu yudha prabowo
Rumah kos di bawah Jembatan Gadang. Hunian liar di kolong jembatan marak di Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Fenomena rumah-rumah liar di bawah jembatan tak hanya ada di kota besar, tapi juga sudah lama ada di Kota Malang.

Di beberapa tempat, malah kabarnya digunakan jadi sarang prostitusi kelas low-end alias kelas bawah.

Sumber SURYAMALANG.COM mengatakan hal tersebut sudah jadi rahasia umum buat para pria hidung belang penikmat layanan prostitusi low-end di Kota Malang.

Menurut dia, sedikitnya ada delapan rumah petak semi permanen di bawah jembatan itu.

Penghuni di rumah petak di bawah Jembatan Kahuripan juga harus membayar uang sewa.

Demikian juga di kolong Jembatan Majapahit. Orang harus membayar untuk tinggal di lima bangunan rumah petak semi permanen di sana.

“Mereka bayar uang sewa ke orang yang berada di Pasar Burung Splindid. Kalau yang di bawah Jembatan Kahuripan itu malah digunakan untuk prostitusi,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya ini, Kamis (26/3/2015).

Selain kedua tempat tersebut, kolong jembatang gadang juga jadi rumah kos.

Tarif sewa di sini bervariasi mulai Rp 80.000 per bulan sampai Rp 100.000 per bulan.

( Samsul Hadi )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved