Lamongan

80 Warga Batalkan Umroh di Lamongan karena Bagian dari ISIS

Sedikitnya 80 warga Lamongan membatalkan program umroh yang ditawarkan donatur. Mereka takut kalau program umroh berbiaya murah ini bagian dari ISIS.

Editor: faiq nuraini
surya/tribunnews.com
Ilustrasi - Ilustrasi umroh gratis di Lamongan yang batal karena takut bagian dari ISIS. 

SURYAMALANG.COM, LAMONGAN - Sedikitnya 80 warga Desa Tunjungmekar, Sugihwaras, dan Desa Mayong, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, memilih membatalkan rencana umroh mereka.

Warga selama ini telah mengikuti program umroh yang terbilang gratis dengan hanya membayar antara Rp 150.000 – Rp 500.000. Warga Lamongan itu takut ini umroh gratis ini bagian dari propaganda ISIS.

Mereka takut akan dikorbankan dengan program umroh gratis itu. Warga memilih membatalkan umroh karena takut dikirim ke jaringan ISIS.

"Semula memang kami percaya sampai-sampai sudah membayar kepada koordinator. Tapi sekarang saya takut dan batal saja," ungkap salah satu warga, Jumat (28/3/2015).

Warga awalnya memang berduyun-duyun dengan program umroh bertarif sangat murah itu. Apalagi sudah ada pernyataan bahwa biaya akan ditanggung sebuah perusahaan.

Bahkan banyak keluarga yang mengajak semua anggota keluarganya ikut umroh gratis tersebut. Koordinator program umroh gratis itu sudah menjalankan rekrutmen sejak sebulan terakhir ini.

Sang koordinator adalah satu warga Lamongan yang bekerja di satu perusahaan di Surabaya. Dia bertugas mencari masyarakat yang berminat umroh gratis.

“Katanya semua ditanggung donator seorang mualaf yang ingin beramal dengan cara umroh gratis,” kata warga yang lain.

Kades Tunjungmekar, Suparlan, mengakui bahwa banyak warganya yang akan ikut umroh gratis tersebut. “Tapi kepastian pembatalan, saya belum paham. Kan tidak etis menanyakan rencana ibadah warga sendiri," ujar Suparlan. (Hanif Mansuri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved