Selingkuh dengan Pria Lain, Bapak 2 Anak di Surabaya Tendang Istri

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Yudi Asmarioto (32), warga jalan Tambak Asri, Surabaya, Jawa Timur harus mendekam di sel Polsek Krembangan setelah menendang istrinya. Tapi, Yudi tidak menyesal setelah menendang istrinya, Kunti Wahyuni (29).

Bapak dua anak itu mengaku, sudah kesal dengan sikap istrinya. Dia menduga istrinya berselingkuh pria idaman lain (PIL). Beberapa kali Yudi melihat SMS-an atau menelepon pria yang tidak dikenalnya.

Selain itu, Yudi menganggap istrinya sudah menganggap dirinya tidak seperti suami.

“Saya sudah tidak bekerja lagi sejak beberapa bulan lalu. Sejak itu pula sikap istri saya berubah,” kata Yudi, Sabtu (28/3/2015).

Awalnya Yudi bekerja sebagai sopir sebuah perusahaan di kawasan Perak. Karena perusahaan sedang perampingan pegawai, Yudi harus kehilangan pekerjaan.

Yudi sudah berusaha mencari pekerjaan lagi. Tapi sampai sekarang belum mendapat pekerjaan. Yudi mengaku tetap bekerja serabutan sebelum mendapat pekerjaan tetap. Tapi pemasukannya berbeda dengan saat bekerja di perusahaan di Perak tersebut.

Yudi sangat menyayangkan sikap istrinya yang langsung berubah sejak dia tidak bekerja lagi. Yudi sudah beberapa memberi peringatan kepada istrinya. Tapi wanita yang sudah memberinya dua anak ini selalu menjawab dengan perkataan kasar. Bahkan dua anaknya pun sering mendapat perlakuan kasar.

“Saya tidak masalah kalau dia dengan pria lain. Tapi tidak usah kasar kepada anak-anak,” tambahnya.

Sikap kasar kepada anak-anaknya inilah yang membuat Yudi menendang istrinya. Istrinya yang tidak menerima perbuatan Yudi langsung melaporkan ke Polsek Krembangan. Petugas langsung menjemput Yudi di rumahnya.

Kanit Reskrim Polsek Krembangan, AKP Naf’an menyatakan, sebenarnya tersangka dan istrinya sedang dalam proses perceraian. Selama proses cerai inilah Yudi dan istrinya sering terlibat pertengkaran. Berdasar keterangan tersangka, istrinya selingkuh dan sering membawa PIL ke rumahnya.

“Tersangka juga menganggap istrinya tidak peduli kepada anak-anaknya,” kata Nafan.

(M Zainuddin)