Surabaya
Kisah Pak Dul, Tukang Becak Tua yang Getarkan Hati Ribuan Netizen Surabaya
Saya makin penasaran dan bertanya lagi : "Lha bapak nglakuin ini gak dibayar kok mau bukan kah sudah jd tanggung jawab pemerintah kota,..."
"saya sering di olok-olok sama teman2 seprofesi tukang becak, "wes pak de, gak onok sing mbayari kok yo dilakoni ae, gak kiro direken lah karo wong-wong nduwuran pemerintah kota..opo maneh bu risma..istirahat ae sampeyan wes tuek"
Hahahaha,bapak tua ini tertawa kecil dan sering menjawab : "demi kemanusiaan saja, kalo ada yg kejeglong trus kecelakaan gimana??? iya kalo musim panas, terus kalo banjir? kan gak kelihatan..,sudah gak apa-apa kalo jalannya gak berlubang semua yang lewat kan juga enak.."
Iki lho rek,,abdine wong asli suroboyo, masio gak dibayar, gak direken uwong, tapi sek dilakoni gawe keamanan dalan..
Yang masih penasaran sama hasilnya pak tua tukang becak ini bisa lihat di depan ITC pas ada jalan berlubang yg sudah ditutup sekitar 3 lubang..terus rel Semut arah ke Pecindilan,sama Gembong Tebasan,sampai Tambak Adi.
Mudah-mudahan ada bapak/ibu pejabat yang baca postingan saya dan memberi beliau penghargaan atas kerja keras beliau selama ini.
Amin..amin ya robbal alamin
Status dari Himan Utomo ini lalu menyebar bagai virus dengan cepatnya ke ribuan netizen Surabaya.
Tak kurang, 11.221 orang membagikan (share) status Himan ini lewat Facebook!
Cerita Himan makin meledak, setelah ia mengunggahnya ke portal radio Suara Surabaya.
Berita tentang Pak Dul, mendapat simpati berupa likes tak kurang dari 9.000 netizen.
Himan pun kebanjiran permintaan konfirmasi pertemanan dan ucapan terima kasih dari netizen lain, karena sudah berbagi cerita soal Pak Dul.
"Suwun cak wis di-confirm,,ijin share link pak dul Aku dadi terharu cak ! mugo-mugo dowo umure, jembar lan gampangne rezekine kaleh gusti ALLAH,"
(Terimakasih cak sudah dikonfirmasi (pertemanan Facebook) saya jadi terharu cak. Semoga panjang usianya, luas dan mudah rezekinya oleh Gusti Allah)
demikian kata seorang pengguna Facebook bernama Eka Ardi.
Dan dari Shohibul Djamil : "Matur suwun cak, semoga kisah nyata pak dul dapat menginspirasi banyak orang, ijin share ya cak,"
Menurut Himan, Pak Dul tinggal di Jalan Tambak Segaran Barat I/27. Tukang becak renta itu biasa mangkal di depan pusat perbelanjaan ITC Surabaya, dekat Pasar Atum. (*)
BACA JUGA: Nenek 83 Tahun Asal Malang yang Masih Eksis di Lomba Maraton Dunia