Motor Disita Polisi, Kawanan Penjarah Hutan Takut Pulang

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Para pelaku penjarahan hutan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur akhirnya diketahui identitasnya.

Itu setelah petugas melakukan identifikasi terhadap 11 sepeda motor, yang ditinggal kabur di tengah hutan oleh para pelakunya saat kepergok petugas, Selasa (12/5/2015).

Pada Rabu (13/5/2015), petugas Polres Blitar menyisir perkampungan yang ada di pinggiran hutan Ngerejo, Kecamatan Bakung. Bahkan, penyisiran sampai ke perbatasan Tulungagung, tepatnya
Desa/Kecamatan Pucanglaban.

Sebab, ada indikasi, para pelakunya itu berasal dari luar Blitar.

"Sebanyak 11 sepeda motor yang ditinggal pelakunya itu, bukan hasil curian. Meski tak ada plat nopolnya, namun setelah kami identifikasi, mulai mengecek nomor rangka (noka) dan nomor mesin (nosin), semuanya tertera jelas pemiliknya. Semuanya berplat AG (Tulungagung)," kata AKP Lahuri SH, Kasat Reskrim Polres Blitar.

Meski dipastikan para pelakunya tak berani pulang, namun petugas tetap menyanggongnya. Sebab, mereka itu ditengarai tak sekali ini melakukan pembabatan hutan.

Seperti diketahui, Selasa (12/5/2015), sebanyak 11 pelaku pencurian kayu jati kabur dengan meninggalkan sepeda motornya beserta kayu jati curian, yang diboncengnya.

Itu terjadi sewaku kepergok petugas yang sedang patroli.

Hasil penyelidikan petugas, pelaku itu membabat kayu hutan di petak 15 B, RPH (resort pemangkuan hutan) Ngerejo, badan kesatuan pemangkuan hutan) BKPH Rejotangan, KPH (kesatuan pemangkuan hutan) Blitar.

Selain mengamankan 11 sepeda motor, petugas juga menyita 31 gelondong kayu jati, dan peralatan mencuri mereka, seperti 11 gergaji, 5 parang, serta 5 kapak.

(Imam Taufiq)