Jelang Ramadan, Polisi Gulung 121 Penjahat

SURYAMALANG.COM, GRESIK – Polres Gresik terus meggulung pelaku kejahatan yang terjadi di wilayah hukumnya. Sebanyak 121 tersangka dari 71 kasus, digulung selama bulan Mei 2015.

Dari 121 tersangka itu, pelaku judi ada sebanyak 54 tersangka. Kemudian pelaku minuman keras (miras) sebanyak 18 tersangka. Selanjutnya, kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 16 kasus dengan 23 orang tersangka. Dan pencurian engan kekerasan (Curas) dengan tersangka 7 orang.

Kasus lain yang berhasil diungkap, premanisme 5 orang tersangka dan pencurian kendaraan motor (curanmor) sebanyak dengan 4 orang tersangka.

“Masih ada satu kasus curanmor yang belum diungkap dan sekarang masih tahap pencarian,” kata Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo, Minggu (24/5/2015).

Menurut Ady Wibowo, hasil ungkap selama Mei 2015 yang baru tiga minggu ini bukan tindak kejahatan di Kabupaten Gresik yang meningkat. Tapi tersangka yang jumlahnya 121 orang ini hasil dari pengembangan aksi kejahatan.

“Melihat dari periode sebelumnya, ungkap kali ini sangat signifikan, ini terjadi kasus-kasus yang lalu dan berhasil kita kembangkan sehingga menangkap tersangka lainnya,” katanya.

Dari hasil tangkapan tersebut berhasil diamankan berbagai barang bukti. Seperti 11 telepon seluler (Ponsel) berbagai merk, bola biliar, 3 set kartu remi, sebuah kartu domino, sebuah set dadu, dua buah obeng, dua buah pisau, 3 buah linggis, power bank, uang ratusan juta dan 11 jerigen ukuran 25 liter berisi tuak dan 11 botol air mineral ukuran 60 mililiter berisi tuak.

Barang bukti lainnya, sebuah laptop, pemotong besi, sebuah linggis kecil, senter, 3 buah senjara api jenis makarov dan airsoftgun.

“Kita tingkatkan keamanan menjelang bulan ramadan, sebab sering kali sistuasi keamanan dan ketertiban masyarakat sering meningkat. Kita akan membentuk 9 Satuan Tugas (Satgas) yang diberi nama cream hunter,” kata Ady Wibowo.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Iwan Hari Poerwanto mengatakan, anggota Satgas akan dibekali keahlian khusus sesuai bidangnya.

“Mulai dibentuknya cream hunter, Satgas khusus curat, curas sampai Satgas bahan bersubsidi, ilegal loging dan polisi bersih,” kata Iwan.

(Sugiyono)