Malang Raya
Juanda Overload, Bandara Abddulrachman Saleh Disiapkan Jadi Embarkasi Haji
Pemerintah Kabupaten Malang segera mengajukan permintaan Bandar Udara Abdulrachman Saleh menjadi salah satu embarkasi haji di Jawa Timur.
SURYAMALANG.COM, PAKIS - Pemerintah Kabupaten Malang segera mengajukan permintaan Bandar Udara Abdulrachman Saleh menjadi salah satu embarkasi haji di Jawa Timur.
Permintaan itu, seiring rencana pembangunan bandara tersebut menjadi bandara internasional.
Permintaan tersebut disampaikan Bupati Malang, Rendra Kresna pada SURYAMALANG.COM, Kamis (25/6/2015) sore, seusai menghadiri peresmian terminal keberangkatan Bandara Abd Saleh.
“Jika pembangunan sudah selesai, dan bandara ini sudah menjadi bandara internasional, maka saya langsung meminta ke Pak Gubernur agar bandara ini bisa menjadi embarkasi haji,” kata Rendra.
Meski demikian, Pemkab Malang masih belum menyiapkan sarana pendukung jika Bandara Abd Saleh menjadi terminal embarkasi haji di Jawa Timur.
Saat ini, lanjut politisi dari Partai Golkar ini, Pemkab Malang tengah memperkuat promosi produk lokal Kabupaten Malang di terminal Bandara Abd Saleh. Salah satunya adalah memakai satu gerai di bandara untuk menjadi etalase berbagai produk lokal di Malang.
Sementara, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo yang juga hadir dalam acara peresmian ini belum bias memastikan kapan status Bandara Abd Saleh dari yang bandara sipil menjadi menjadi bandara internasional. Ini karena ada persyaratan Bandara internasional yang belum terlengkapi.
Salah satunya adalah panjang runway yang belum mencapai 2.500 meter, lalu apron bandara saat ini belum mampu menampung tujuh pesawat. Selain itu, alat navigasi pesawat juga belum terpasang lengkap di bandara yang terletak di Kecamatan Pakis.
Walau demikian, Pakde Karwo memastikan kekurangan persyaratan ini akan selesai dalam dua tahun ke depan. Apalagi, perpanjangan runway pesawat dari 2.250 meter menjadi 2.610 meter sudah dilakukan sejak awal tahun ini.
Begitu juga dengan pelebaran apron bandara.
Pakde mengatakan Pemprov Jatim juga sudah menganggarkan biaya pembangunan di Bandara Abd Saleh sebesar Rp 71 Miliar.
Juanda Overload
Pakde Karwo juga memaparkan salah satu alasan terkuat untuk menambah kapasitas di Bandara Abd Saleh, karena kapasitas Bandara Juanda sudah overload. Bandara Juanda yang seharusnya melayani 12,5 juta orang per tahun, ternyata melayani 18 juta orang pertahun.
Oleh karena itu, pengembangan Bandara Abd Saleh menjadi penting dilakukan. Pengembangan dilakukan dengan membangun terminal baru, memperpanjang runway, dan melengkapi sarana yang lain.
“Setelah pembangunan selesai, kami akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan TNI AU, dan Kemenhub untuk membuat bandara (Abd Saleh) menjadi internasional,” kata Pakde.
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mendukung langkah Pemprov Jatim, dan TNI AU di ABd Saleh. Ia siap memfasilitasi pertemuan antara Pemprov Jatim dan TNI Au untuk membuat bandara Abd Saleh menjadi bandara internasional.