Malang Raya
Tidak Ada Jaminan Penerbangan di Bandara Abd Saleh Bisa Normal Besok
Garuda Indonesia mengalihkan semua penerbangan mereka dari Bandara Abdulrachman Saleh (Abd Saleh), Kabupaten Malang ke Bandara Juanda, Jumat ini
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, PAKIS – Garuda Indonesia mengalihkan semua penerbangan mereka dari Bandara Abdulrachman Saleh (Abd Saleh), Kabupaten Malang ke Bandara Juanda pada Jumat (24/7/2015). Ini meyusul ditutupnya Bandara Abd Saleh karena abu vulkanik Gunung Raung.
General Manager Garuda Indonesia, Agung Prabowo menejelaskan, pengalihan penerbangan ini dilakukan sejak Jumat (24/7/2015). Penumpang juga tak perlu bersusah payah menuju ke Bandara Juanda karena maskapai ini menyediakan bus yang akan mengantar mereka. Para penumpang diangkut menggunakan Bus Kalisari.
“Total ada 250 penumpang yang kami pindahkan ke Bandara Juanda,” kata Agung pada SURYAMALANG.COM.
Seluruh penumpang ini, lanjut Agung, merupakan penumpang dengan dua pesawat mereka pada Jumat. Masing-masing pesawat memiliki penumpang sekitar 126 orang.
“Kabar pengalihan penumpang ini kami sampaikan sejak Kamis malam,” tambahnya.
Kepala UPT Bandara Abd Saleh, Suharno menambahkan maskapai selain Garuda Indonesia memilih untuk melakukan refund pada penumpang. Maksudnya, uang pembelian tiket pesawat penumpang dikembalikan 100 persen.
Maskapai yang memilih melakukan refund terdiri dari Sriwijaya Air, Batik Air, dan Wings Air. Seluruh maskapai ini memiliki delapan jadwal penerbangan, dan dua diantaranya adalah ekstra flight. Sementara, jumlah penumpang yang mengalami refund berkisar 1.300 orang.
Total penerbangan di Bandara Abd Saleh ada 10 buah. Penerbangan ini terdiri dari yang berangkat dan tiba. Sementara, total penumpang pada hari itu adalah 2.600 orang.
“Kebijakan untuk refund atas bencana alam ini tergantung dari kebijakan maskapai,” tambahnya.
Sementara, Manager Area Sriwijaya Air Malang, Yusri Hansyah menambahkan kebijakan mengembalikan uang penumpang dilakukan karena maskapainya tak bisa mereschedule, atau mengalihkan jadwal penerbangan ke bandara lain.
“Kami ada empat penerbangan hari ini. Jadi pengalihan sangat sulit dilakukan,” kata Yusri.
Yusri menambahkan proses tersebut hingga kini tak menemui kendala. Seluruh penumpang, lanjut dia, memahami kondisi dan penyebab keputusan refund dilakukan Sriwijaya Air karena bandara Abd Saleh ditutup. Penutupan ini karena arah abu erupsi Gunung Raung mengarah ke Barat Daya.
“Kami berharap penerbangan esok hari bisa normal,” tambahnya.
Saat ditanya terkait kerugian dari maskapai, Yusri belum bisa menjawab dengan alasan belum menghitun. Walau demikian, ia memastikan kerugian ini tidak hanya dialami Sriwijaya Air.
“Penumpang kami juga rugi karena batal berangkat hari ini,” ungkapnya.