Malang Raya
Tarif Parkir Naik, Wakil Rakyat Minta Kualitas Layanan Ditingkatkan
"Dishub akan melakukan sosialisasi dan pembinaan jukir mulai September 2015. Mereka juga akan memberikan seragam khusus untuk jukir, bukan rompi,"
Penulis: Samsul Hadi | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Komisi B DPRD Kota Malang memanggil Dinas Perhubungan Kota Malang untuk diklarifikasi soal kesiapan sosialisasi dan pembinaan juru parkir menjelang rencana kenaikan tarif retribusi parkir, Rabu (12/8/2015) besok.
Komisi B meminta Dishub untuk meningkatkan kualitas pelayanan jukir saat kenaikan tarif retribusi parkir mulai diberlakukan 2015.
Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Abdul Hakim menyatakan Perda Retribusi Jasa Umum yang mengatur soal kenaikan tarif retribusi parkir sudah didok. Pemprov Jatim juga sudah mengeluarkan hasil evaluasi soal Perda itu. Komisi B ingin mengetahui sejauh mana kesiapan Dishub melakukan sosialisasi dan penataan parkir menjelang kenaikan tarif.
"Dishub akan melakukan sosialisasi dan pembinaan jukir mulai September 2015. Mereka juga akan memberikan seragam khusus untuk jukir, bukan rompi," kata Abdul Hakim usai hearing dengan Dishub Kota Malang.
Selain itu, kata Abdul Hakim, Komisi D juga menanyakan jumlah titik parkir di Kota Malang. Termasuk memilah-milah mana titik retribusi parkir yang ditangani Dishub dan pajak parkir yang dikelola Dispenda. Pemetaan titik parkir itu kepentingannya untuk menentukan target pendapatan pada 2016 mendatang.
"Kalau soal retribusi parkir dan pajak parkir, kami akan mempertemukan Dishub dan Dispenda pada rapat selanjutnya," ujarnya.
Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto menyatakan Dishub mulai melakukan sosialisasi soal kenaikan tarif retribusi parkir mulai September 2015. Dishub juga akan mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas juru parkir. Selain itu, sekarang Dishub sedang menyiapkan seragam bagi para jukir.
Seragam bagi para jukir ini berupa setelan kemeja dan celana, tidak hanya rompi. Jumlah seragam yang disiapkan sekitar 2.000 setel.
"Sekarang masih proses lelang di ULP (Unit Lelang dan Pengadaan). Anggaran pengadaan seragam jukir sekitar Rp 300 juta," kata Handi.