Mahasiswi Suguhkan Teman ke Pacar
Gama Si Pemerkosa Mahasiswi Tak Tahan Lagi, Kini Ganti Disiksa Di Dalam Sel
Pengacaranya tak menjelaskan apa siksaan dari 'pengadilan singkat' di balik sel tahanan itu. Tapi Gama mengaku tak tahan lagi...
Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Aji Bramastra
Begitu juga dengan sejumlah pengakuan mengejutkan Anin, seperti tato di tubuhnya, perlakuan kasar, foto bugil, hubungan seks antaran Anin dan Gama, atau alasan mengapa Anin jarang pulang ke rumah.
Keluarganya baru tahu setelah Anin dijebloskan ke penjara, serta kisah ini terangkat ke media.
Menurut Pramono, alasan keluarga membebaskan kehidupan Anin karena gadis ini dikenal cerdas, dan berprestasi oleh keluarga. Kecerdasaan itu antaralain terlihat dari IQ yang mencapai 120 dan Anin pernah masuk kelas akselerasi waktu SMA.
Selama kuliah, lanjut Pramono, Anin juga memiliki nilai akademik diatas rata-rata, dikenal bertanggung jawab, dan mandiri.
“Kami satu keluarga syok mendengar pengakuan itu semua,” kata Pramono.
Kisah-kisah seperti inipula yang membuat mereka akhirnya menggunakan jasa pengacara kembali, yakni menggunakan jasa Dian Aminudin, dan dua temannya.
“Saya memilih beliau karena masih ada ikatan keluarga, jadi kami semakin nyaman,” tambahnya.
Dian menambahkan bekas suntikan Gama pada Anin masih membekas sampai sekrang. “Diameternya sekitar setengah centimeter,” jelas Dian.
Dian menjelaskan peristiwa pembiusan Anin berlangsung sebelum menculik WW (20). Saat itu Anin dibius sebanyak dua kali. Pertama di tangan, lalu yang kedua dengan meletakkan sapu tangan yang dibius pada hidung Anin.
Setelah dirasa berhasil, Anin dan Gama lantas menjalankan aksi mereka menculik WW.
“Permintaan untuk mencarikan gadis perawan sudah disampaikan sejak akhir tahun kemarin,” katanya.
Tapi, Anin tak pernah menuruti dengan berbagai macam alasan. Permintaan itu baru dituruti setelah Anin mengalami haid, dan tak bisa melayani Gama, serta ada ancaman menyebar foto bugil Anin.
“Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperllukan untuk mengawal klien kami,” tambah Dian. Ia juga membuka kesempatan pada sejumlah relawan, dan organisasi perempuan untuk mengawal kasus ini bersama.
Sementara, simpati pada Anin terus berdatangan. Terbaru adalah Anggota DPRD Kota Malang dari gabungan Komisi A dan Komisi D menemui salah satu pelaku, Anin. Kunjungan ini untuk memberikan dukungan moral padanya.
"Kami datang supaya dia (Anin) tegar menghadapi semua ini, dan mengatakan apa adanya," ujar Sulik Letyowati kepada para wartawan.